Menatap keriuhan gelombang
Seperti menatap emosiku sendiri
Yang selalu bergejolak dan meledak
Pasang surutnya bagaikan air laut
Terkadang naik, terkadang pun turun
Di pantai ini ku terdiam
Memaknai kembali diriku sendiri
Mencoba memahami kepribadianku sendiri
Sudahkah aku mengenalnya?
Yang terkadang bagai malaikat
Di lain waktu liar seperti setan
Yang kehilangan mangsa
Aku bagaikan sebuah misteri
Yang tak memahami lika-liku diri ku sendiri
Seumpama menyusuri jalan buta di tengah hutan
Dipenuhi oleh belukar dosa yang merambat di jiwa
Seolah menelan semua kebaikan yang pernah kutanam
Aku terkadang hilang arah tujuan
Yang kutakutkan tersesat dalam genangan dosa
Tanpa bisa kembali pada fitrah