Air mata menetes di pipi
Mengenangkan semua yang pernah terjadi
Tak sedikitpun ada bahagia menyelimuti
Hanya kesedihan yang selalu menemani
Hingga tak lagi bisa berucap
Tak mampu lagi berfikir
Mengapa semua begini?
Isak tangis terdengar begitu pilu
Menyayat hati yang luka tak berdarah
Tetapi tak jua menggugah semesta
Keangkuhan masih merajalela
Mencabik
Mengoyak
Melumatkan kepingan hati
Hingga hancur tak berbentuk lagi
Segala teriakan meminta keadilan
Tak jua didengar telinga yang ditulikan
Oleh kekuasaan dan kekuatan materi
Yang tersisa hanyalah butiran debu
Ditiup angin hilang tak berbekas
Yang ada hanyalah lara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H