Mencintaimu bagaikan menggenggam duri
Dalam kenyamanan ada perih menusuk hati
Namun bagiku takkan menghalangi diri
Asal bersamamu apapun akan ku lewati
Diriku bagimu bagaikan fatamorgana
Dari jauh sangat menyejukkan mata
Tetapi di dekatku engkau seperti tersiksa
Setiap hari merasa tak leluasa bicara
Dia bagimu bagaikan air di padang tandus
Menyejukkan hati kala engkau haus
Kasih sayangnya kau anggap tulus
Padahal dia memiliki sejuta akal bulus
Ingin aku menuntut keadilan darimu
Apa dayaku engkau selalu menjauh
Tak kupungkiri kita tak pernah satu
Menjalankan mahligai selalu rusuh
 Ingin ku maki dia dengan sejuta kata hina
Tapi hati kecilku tak tak sekata
Hingga aku merasa tak lagi bisa bicara
Dan engkaupun berlalu dariku tanpa kata
Cupak, 9 Maret 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H