Rintik hujan mulai turun perlahan
Sensasi sejuknya sungguh tak tertahankan
Ada keinginan untuk kembali pulang
Berselimut hangat agar dingin berkurang
Tetapi tak mungkin untuk pura-pura lupa
Bahwa pagi ini akan bertemu muka
Dengan mereka yang lagi mencari cita
Mengasah otak dengan ilmu matematika
Rintik hujan semakin menjadi
Membasahi tubuh sungguh pasti
Tetapai hati lebih basah lagi
Oleh sikap yang tak bisa dimengerti
Tak kupungkiri jua rasa hati
Ingin menghangatkan wajah yang dingin dan pasi
Akhirnya ku seduh secangkir kopi
Ku seruput seteguk agar senyum kembali berseri
Duhai langit yang masih mendung
Apa gerangan yang membuatmu murung?
Apa karena mentari ingkar janji
Sehingga dia tak bersinar pagi ini
Duhai hujan yang semakin lebat
Dekaplah dinginku walau sekejap
Berilah hangat sebagai obat
Agar wajah tak makin pucat Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H