Mohon tunggu...
ELPIANA HAREFA
ELPIANA HAREFA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Administrasi Publik - S1 UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN

Jangan ingat lelahnya belajar, tapi ingat buah manis yang bisa dipetik ketika sukses.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Destinasi Adat Tradisional Sunda Wiwitan di Kampung Cireundeu

30 Oktober 2022   14:17 Diperbarui: 30 Oktober 2022   14:43 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adat tradisional adalah salah satu adat yang sudah ada sejak masa lampau dan masih ada hingga zaman sekarang demi menjaga nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Indonesia yang majemuk akan suku dan adat bervariasi dan tersebar kemana-mana diseluruh pelosok indonesis dengan ciri khas tertentu dan sangat melekat terhadap masyarakat. Sunda wiwitan adalah salah satu adat tradisional yang masih ada di Indonesia dengan memiliki kepercayaan pemujaan terhadap kekuatan alam dan arwah nenek moyang/leluhur yang sudah bersatu dengan alam dan kepercayaan itu dianut oleh masyarakat suku sunda itu sendiri.

Bagi masyarakat yang menganut sunda wiwitan ini sangat memegang teguh keyakinannya sebagai seorang yang jauh dari pengaruh luar serta tidak mudah menerima ajaran dari agama lain yang diakui negara Indonesia. Nilai-nilai religious yang dapat diambil dari masyarakat sunda wiwitan yaitu keyakinan diri terhadap tuhannya yang diakuinya sangat tinggi, serta pemahaman bagi diri sendiri dan cara menghargai tata serta norma kepercayaannya sangat tinggi.

Dari hal tersebut seperti yang kita ketahui bahwa di Indonesia hanya diakui 6 agama sebagai agama resmi dan diakui ada kebenarannya. Diantaranya adalah Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Buddha dan Konghucu dari 232 juta lebih jumlah warga negara Indonesia yang sudah terdata tidak semua memiliki agama yang resmi. Salah satu contoh yang diketahui adalah sunda wiwitan yang tidak mengikuti ajaran agama yang resmi di Indonesia, namun memiliki keyakinan tersendiri yang lebih mereka jamin itulah jalan yang benar. Akan tetapi, dari fakta tersebut, di Indonesa harus perlu adanya edukasi yang tinggi terhadap masyarakat tersebut agar Indonesia sebagai negara beragama harus mampu membawa seluruh rakyatnya memiliki kepercayaan yang sudah diakui serta dengan mudah berurusan dengan segala hal yang berkaitan dengan surat menyurat resmi.

Kampung Cireundeu adalah salah satu kampung yang berada di Desa Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Provinsi Jawa Barat sebagai salah satu destinasi untuk kegiatan modul nusantara mahasiswa Inbound PMM di UPI untuk mengenal budaya yang ada disekeliling bandung. 

Dari kunjungan tersebut memberikan saya pengajaran bahwa setiap orang wajib melestarikan budaya sendiri sebagai jati diri bahwa kita adalah manusia yang punya tanggung jawab terhadap daerah kita sendiri. Tentunya setiap adat dan budaya setiap daerah memiliki aturan masing-masing mana yang sepatutnya di ikuti dan mana yang dilarang serta menghargai apapun larangan dan aturan yang terdapat terhadap setiap daerah yang memiliki kebudayaan tersendiri. Sehingga secara garis besar setelah mendatangi Kampung Cireundeu memberikan pemahaman tersendiri bagi saya untuk menghargai dan mengambili sisi positif setelah mengunjunginya dan menjadikannya sebagai salah satu bahan refleksi dan pengalaman.

dokpri
dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun