Di dalam Kebun Raya Bogor sendiri, terdapat taman yang sangat besar dengan hamparan rumput hijau yang sangat memanjakan mata, sebut saja Taman Astrid. Di taman ini lah banyak orang yang berpiknik bersama teman-teman dan tidak lupa untuk berfoto-foto juga di sana, termasuk saya. Ditemani dengan cuaca yang mendung, udara yang sejuk sangat membuat betah sekali untuk melepas penat sejenak dengan menikmati suasana alam yang sangat indah.
Selain itu, selagi menikmati suasana di Taman Astrid, apabila teman-teman tidak membawa cemilan atau bekal, teman-teman jangan khawatir! karena di bagian atas tengah Taman Astrid terdapat cafe yang bernama Grand Garden Cafe, yang menyediakan berbagai makanan dan minuman sambil menikmati pemandangan yang indah. Di dekat Taman Astrid juga, teman-teman gak perlu khawatir kalau butuh toilet karena di dekat taman itu disediakan juga toilet juga yang bersih.
Bunga langka hanya di Kebun Raya BogorÂ
Dalam Kebun Raya Bogor ini ternyata juga memiliki bunga yang sangat langka dan tentunya dilindungi yaitu yang pertama itu bunga bangkai, bunga yang banyak ditemukan di hutan Sumatera yang memiliki tinggi hingga 1,94 meter. Selain itu, yang kedua juga ada bunga Rafflesia Arnoldi yang sejarahnya itu pertama kali ditemukan di hutan tropis pulau Sumatera oleh seorang pemandu yang bekerja pada dr. Joseph Arnold yang mengikuti Thomas Stamford Raffles dan muncullah nama tumbuhan ini dari penggabungan nama penemunya yaitu Raffles dan Arnold, sangat unik yah ternyata! Nah, jadi teman-teman gak perlu lagi deh jauh-jauh untuk cari bunga langka itu sampai ke Sumatera karena ternyata di Kebun Raya Bogor aja ada loh~
Sejarah Kebun Raya Bogor
Dari keindahan yang ditawarkan oleh Kebun Raya Bogor, memiliki nilai sejarah yang pasti nya kita sudah tak asing dalam pelajaran sejarah semasa di bangku sekolah. Diketahui bahwa pada tahun 1800-an Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles mendiami Istana Bogor dan ingin mengembangkan halaman yang luas menjadi sebuah kebun yang cantik, sehingga Raffles dan beberapa para ahli botani membuat halaman istana menjadi taman bergaya Inggris klasik, dari situlah awal mula Kebun Raya Bogor. Setelah itu, pada tahun 1814 Olivia Raffles istri dari Thomas Raffles meninggal dunia karena sakit, dan sebagai pengabdiannya dibuatlah monumen di Kebun Raya Bogor. Kemudian, seiring berjalannya waktu Kebun Raya Bogor ini awalnya hanya digunakan sebagai percobaan bagi tanaman perkebunan yang akan diperkenalkan pada Hindia Belanda. Namun, ternyata selama perkembangannya Kebun Raya Bogor juga mengawali perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia dan sebagai wadah bagi ilmuwan bidang botani di Indonesia pada zaman (1880-1905), dari sini lah lahir berbagai institusi ilmu pengetahuan lain seperti salah satunya adalah Kebun Raya Cibodas (1806) dan Museum Laboratorium Zoologi (1894)
Kebun Raya Bogor menyimpan nilai sejarah dan nilai keindahan di dalamnya. Dengan begitu, setiap dari kita yang berkunjung diharapkan juga ikut menjaga dan melestarikan Kebun Raya Bogor. Dengan cara tetap memperhatikan dan menjaga kebersihan seperti jangan membuang sampah sembarangan dan tidak merusak/memetik tumbuh-tumbuhan yang ada. Dan jangan lupa juga karena kita masih di masa pandemi, diharapkan teman-teman yang berkunjung tetap melakukan protokol kesehatan ya, salam sehat semua!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H