Mohon tunggu...
Elok R Hikmah
Elok R Hikmah Mohon Tunggu... Freelancer - Manusia

Bukan malaikat, bidadari apalagi :D

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hukum REACH dan Academic Awareness, Kunci Sakti Jalani Belajar Daring

30 September 2020   12:55 Diperbarui: 30 September 2020   16:06 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hal ini mutlak harus ditanamkan pada diri semua pihak, mulai dari kementrian pendidikan, pengajar, hingga keluarga, utamanya pada peserta didik. Tidak bisa dipungkiri pasti dengan adanya belajar daring ini, peserta didik dinilai semakin sembrono dalam menjalankan tugasnya sebagai lakon pendidikan sesungguhnya. 

Waktu yang biasa ia gunakan untuk sekolah atau belajar di kampus, karena dengan adanya daring, maka hal itu kini diubah dengan melakukan kesenangan lain yang tak sedikit hal tersebut dinilai tak bermanfaat, main game dan buka sosial media ber jam-jam, misalnya.

Kemudian, tentu saja pengontrolan terhadap kejujuran akademik akan semakin susah untuk diterapkan. Sebut saja ketika melaksnakan UAS online, bisa dipastikan bahwa dalam waktu bersamaan penggunaan google menjadi hal utama yang dilakukan guna mencari jawaban yang tepat dan dibutuhkan.

Oleh karena itu, penanaman academic awareness merupakan hal yang harus benar-benar bisa terpatrikan dalam diri semua pihak. Hal ini bertujuan agar tidak ada yang namanya memandang sebelah mata, karena satu hal yang perlu digaris bawahi bahwasannya pendidikan itu penting, bahkan sangat penting. Jika tak terpakai hari ini, hal tersebut pasti akan terpakai suatu saat nanti, dan kita sendiri yang akan merasakan bagaimana mujarabnya. 

Peran pengajar dan keluarga selaku support system, merupakan peranan sentral dalam proses pemberlakuan kesadaran ini. Kedua pihak tersebut harus bisa membantu menumbuhkan dan memupuk tingginya kesadaran akan pentingnya pendidikan pada peserta didik. Selain memberi arahan dan dukungan pada peserta didik, adanya pemantauan secara teratur juga harus tetap dilaksanakan dengan tujuan agar hal itu menjadi sebuah kebiasaan.

Begitupun juga dengan peserta didik, harus dengan sigap memegang prinsip academic awareness ini, karena berjalan dengan baik atau tidaknya sebuah proses itu tergantung bagaimana manajemen diri masing-masing orang. Karena akan menjadi sia-sia ketika orang-orang disekelilingnya telah memberi banyak dukungan dan arahan namun justru malah dalam diri peserta didik hal tersebut ditolaknya secara mentah-mentah. 

Akan lebih baik jika sejak kini mulai membiasakan diri untuk membuang rasa insecure dan ketidakpercayaan diri, serta selalu mematenkan bahwa semua bisa dilakukan asal dengan bersungguh-sungguh dalam berkesungguhan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun