Tak terasah aku pun sudah lulus dari pondok pesantren setalah lulus aku lansung meminta saran kepada orang tua ku terkait untuk mengikuti seleksi yang berbasis tes kemudian orang tuaku pun menyarankan aku untuk mengambil jurusan pendidikan tetapi di situ aku sangat tidak menyukainya dan aku pun tidak ada niat sama sekali untuk mengambil di jurusan pendidikan di universitas UNESA tetapi orang tuaku tetap menyarankan seperti itu akhirnya aku pun mengikuti saran dari orang tuaku meskipun di situ aku tidak niat sama sekali.Â
Tak terasa pengumuman tes utbk sudah semakin dekat dan aku sangat takut akan kegagalan yang ketiga. Pada tanggal 20 Juni pengumuman utbk dan aku melihat hasilnya ternyata aku juga tidak lolos di tahap tes utbk ini rasa kecewa semakin besar dan aku pun juga di sarankan oleh orang tuaku untuk mengikuti tes umptkin dan masih sama harus dengan jurusan pendidikan akhirnya aku mendaftar dan mengambil di universitas UINSA lagi dan akhirnya waktu pengumuman pun tiba aku cepat cepat untuk membuka pengumuman tersebut tetapi aku juga tidak lolos di tahap ini dan itu sangat mengecewakan.Â
   Pada saat itu aku berkunjung ke pondok pesantren untuk berkunjung ke rumah ustadz Ali lagi untuk meminta saran untuk ke perguruan tinggi dan sesampainya di kediaman ustadz Ali saya bercerita mulai dari aku  gagal yang pertama sampai yang terakhir dan beliau pun menasehati seperti ini " jika kamu mau melakukan sesuatu kamu harus betul betul berniat dengan baik agar segala urusan mu di mudahkan oleh Allah SWT" dan di situ aku sempat berpikir bahwa aku melakukan seleksi yang berbasis tes itu aku tidak niat dengan baik dan tidak niat dengan ikhlas dan di situ aku mulai menyadari letak kesalahanku kemudian beliau pun menjelaskan bahwa kalau melakukan sesuatu itu harus niat dengan baik karena kata beliau sudah di jelaskan dalam hadist " Sesungguhnya amalan itu tergantung niatnya dan seseorang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan," (HR. Bukhari dan Muslim). Artinya, tindakan tersebut merupakan sebuah bagian dari ibadah yang memiliki ketentuan khusus."Â
    Sepulang dari situ aku aku menata niat dengan ikhlas dan baik untuk mengikuti seleksi di jalur mandiri ini dengan aku mengikuti saran dari kedua orang tuaku untuk mengambil  jurusan PGMI pada saat itu aku langsung mendaftar dan tak terasa pun sudah mendekati pengumuman hasil seleksi mandiri pada tanggal 31 Juli 2023 aku pun melihat hasilnya dengan sangat yakin aku lolos dan pada saat aku membuka hasil pengumuman itu ternyata aku lolos dalam seleksi mandiri ini dengan jurusan PGMI dan rasanya aku lega sekali dan sangat bersyukur kedua orang tuaku pun ikut senang mendengarkan bahwa aku lolos seleksi mandiri.Â
Selang 2 Minggu setelah pengumuman aku berkunjung ke pondok lagi dan aku menemui ustadz ustadza, untuk mengambil ijazah kelulusan dan di situ aku banyak cerita tentang pengalamanku menju keperguruan tinggi ke salah satu ustadz dan beliau pun memberi nasihat bahwa memenag segala sesuatu itu harus di dasari dengan niat yang baik dan ikhlas serta harus menuruti apa kata oranga tua yang kata beliau sudah di jelaskan dalam hadis " Ridha Allah tergantung kepada Ridha orang tua dan kemurkaan Allah tergantung pada kemurkaan  orang tua"( HR. Tirmidzi . Hadits shahih menurut Ibnu Hibban dan Hakim) dan di situ aku mulai faham mengapa aku selalu gagal menuju perguruan tinggi karena yang pertama aku tidak menata niat dengan baik dan yang kedua aku tidak mengikuti saran yang baik dari orang tuaku dan akhirnya sekarang aku duduk di bangku perguruan tinggi UINSA dengan prodi PGMI berkat saran dari orang tuaku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H