Mohon tunggu...
ELOK AMELIA AZ ZAHRAH
ELOK AMELIA AZ ZAHRAH Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Diary

Ekspektasi dan Realita dalam Proses

10 Desember 2023   08:50 Diperbarui: 10 Desember 2023   08:54 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di suatu pondok pesantren asrama Al khodijah puluk 06.00 pagi aku dan teman teman bersiap siap untuk merapikan barang barang yang akan aku bawah pulang tepat pada tanggal 17 Desember 2022 adalah hari liburku pada akhir tahun. Sehari sebelum mejelang libur panjang di sekolah sempat di adakan pertemuan untuk kelas 12 dengan kepala sekolah yang membahas tentang pendaftaran di perguruan tinggi dan semua murid di himbau pada saat kembali untuk membawa berkas berkas untuk pendaftaran. Pada saat jam 10.00 pagi aku mendapat panggilan dari pengurus bahwa aku sudah di tunggu orang tuaku dibawah. 

Aku bersiap siap lansung kebawah untuk bersoan (berpamitan ) kepada pengasuh asrama setalah itu aku lansung masuk ke mobil dan menuju ke arah pulang. Pada saat di dalam mobil aku meminta pendapat kepada orang tuaku terkait pendaftaran di perguruan tinggi.

   Dan aku membicarakan ke orang tuaku kalau aku ingin mengambil jurusan hukum tetapi orang tuaku sedikit tidak setuju dengan apa yang aku pilih dan orang tuaku memberi saran kepadaku untuk mengambil di jurusan pendidikan saja, tetapi aku sangat yakin dengan pilihanku dan aku memaksa orang tuaku untuk menyetujui kalau aku mendaftar dan mengambil jurusan hukum. Dan saat itu orang tuaku mensetujui tetapi orang tuaku masih berharap aku mengambil jurusan pendidikan. Tak terasah sudah tanggal 2 Januari 2023 dan aku bersiap siap untuk kembali ke pondok dengan membawa berkas berkas untuk pendaftaran. Tepat tanggal 9 Januari  guru BK (bimbingan konseling) mengingatkan untuk mengumpulkan berkas berkas pendaftaran. Pada tanggal 21 pengumuman eligibel di sampaikan oleh kepala sekolah.

   Setelah pengumuman eligibel di sampaikan oleh kepala sekolah dalam hari aku" ya  Allah semoga aku bisa menduduki eligibel itu" setelah pengumuman eligibel sampai di kelas 12 ips  hatiku semakin resah dan akhirnya namaku tidak di sebut dan alhasil aku tidak lolos ke eligibel di situ perasaan sudah sangat kecewa tetapi teman teman selalu memberi semangat. Selang dua hari aku di panggil oleh guru BK di ruangannya dan guru BK tersebut menawarkan kepada aku untuk menjadi siswa eligibel di karenakan teman sekelasku yang menolak menjadi siswa eligibel. Pada saat itu aku langsung mensetujui dan aku senang banget karena allah sudah mengabulkan doa doa ku.Setelah itu aku lansung mengabari orang tuaku bahwa aku masuk menjadi siswa eligibel dan disitu orang tuaku sangat senang dan bersyukur. Selepas dari itu aku tetap meyakinkan hatiku bahwa aku akan mengambil jurusan hukum.

     Pada malam di asrama al Khodijah sehabis sholat magrib bel berbunyi menandakan jadwal pengajian kitab riyadus Sholihin di mulai. Sebelum pengajian kitab di akhiri oleh pak yai, beliau berpesan kepada anak kelas 12 bahwa jangan Sampai salah mengambil jurusan dalam perkuliahan dan pak yai juga menyampaikan "saya berharap semoga santriku tidak ada yang mengambil jurusan filsafat dan hukum karena dari pengalaman saya 2 jurusan itu sangat sulit kalau memang santriku ingin mengambil salah satu dari jurusan tersebut belajarlah mulai dari sekarang"  dan di situ saya mulai ragu untuk mengambil jurusan hukum tetapi teman teman selalu memberi masukan "kalau kamu yakin ambil saja jurusan hukum itu" tak terasa tepat tanggal 10 Februai 2023 aku dan teman teman merigristrasi akun snpmb selang 10 hari guru BK mengumumkan bahwa semua siswa eligibel melakukan pendaftaran.

      Di situ aku sudah mulai deg degan dan akhirnya aku memutuskan memilih satu universitas yaitu UINSA dengan jurusan hukum pilihan kedua aku sengaja kosongkan karena aku sudah yakin dengan pilihan pertama ku. Sembari menunggu pengumuman snpmb, aku dan teman teman bertanya ke pada guru BK apakah boleh mendaftar jalur spanptkin juga dan guru BK pun membolehi  aku dan teman teman pun mencari tau info terkait tentang pendaftaran spanptkin. Jam istirahat sudah selesai dan waktunya pelajaran al Qur'an Hadis di situ ustadz  Suheri menjelaskan tentang hadis tentang menuntut ilmu sampai liang lahat dan di situ pak suheri menjelaskan "carilah ilmu dari buaian ibu (lahir) sampai liang lahat (wafat)  "(HR. Ahmad), beliau menjelaskan kepada anak anak

"Bahwa semua itu wajib menuntut ilmu dari sejak lahir hingga ke liang lahat dan beliau pun juga menjelaskan bahwa barang siapa keluar  dalam rangka menuntut ilmu maka dia berada di jalan Allah sampai dia kembali" tak terasah pelajaran Al Qur'an hadis pun telah selesai dan waktunya untuk bersiap siap kembali ke asrama. 

   Tepat pada tanggal 1 Maret 2023 pagi  aku dan teman teman mendaftar perguruan tinggi jalur spanptkin dan malamnya aku sudah mengabari orang tua bahwa aku akan daftar pada jalur spanptkin dan aku bilang ke orang tua aku tetep ingin mengambil jurusan hukum tetapi di situ orang tuaku masih tidak setuju dengan pilihan ku tetapi aku terus memaksa bahwa aku yakin untuk mengambil jurusan hukum. 

Dan aku memilih di dua universitas di UINSA dan UINSATU  disini aku berhap semoga salah satu dari seleksi ini aku lolos selesai aku mendaftar sepulang dari sekolah aku aku dan teman teman ke rumah ustadz Ali untuk meminta doa dan amalan. Sesampai rumah ustadz Ali aku dan teman teman di sabut dengan baik dan kita semua meminta doa dan amalan agar semua bisa lolos seleksi perguruan tinggi ini dan beliau pun menasihati kita semua dan beliau pun memberikan amalan yang harus kita lakukan. 

     Tak terasa hari demi hari pengumuman seleksi dari snpmb sudah semakin dekat dan tepat pada tanggal 28 Maret 2004 pada saat bulan ramadhan pengumuman snpmb pukul 15.00 sore di umumkan aku dan teman teman bergegas untuk turun ke bawah di ruangan yang berisikan komputer aku duduk berdua bersama temanku untuk membuka hasil snpmb tetapi di situ rasa takutku semakin kuat karena banyak teman teman yang berteriak senang karena lolos seleksi dan banyak juga teman teman yang di situ menangis karena tidak lolos seleksi aku pun semakin takut untuk membuka di situ aku berharap dan berdoa semoga aku lolos di pilihan ku pada saat aku berporses membuka dan hasilnya pun merah alhasil aku tidak lolos seleksi snpmb. Aku lansung mengabari kedua orang tuaku bahwa aku tidak lolos seleksi dan beliau berkata " tidak apa apa masih panjang perjalananmu gagal bangkit lagi " di situ aku sedikit lega dan  mulai bisa menerima kalau aku tidak lolos. 

     Setelah kekecewaan pengumuman seleksi snpmb aku menaruh harap di seleksi kedua ini di jalur spanptkin aku terus berdoa supaya seleksi yang kedua ini bisa lolos. Tak terasa hari sudah menunjukkan pengumuman seleksi yang kedua yaitu tepat pada tanggal 3 April 2023 pada jam 10 pagi aku dan teman teman pada saat istirahat cepat cepat ke lab komputer untuk melihat hasil pengumuman seleksi yang kedua pada saat aku mau melihat hasilnya aku sangat takut tidak lolos lagi dan pada saat aku membuka aku ternyata aku pun tidak lolos lagi di seleksi yang kedua ini. Aku langsung bergegas mengabari ke orang tuaku bahwa aku juga tidak lolos di seleksi yang kedua ini dan orang tuaku menasihati aku untuk mencoba mengikuti saran orang tuaku dengan memilih jurusan pendidikan tetapi di situ aku sangat kecewa karena aku tidak bisa kuliah sesuai pilihan jurusanku dan di situ orang tuaku menyuruh aku untuk mengikuti seleksi yang berbasis tes. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun