"Oh... Iki toh sing biasane muni pas waktu'e buko yo mas?"
"Iyo...ambek pas waktue imsak" Jelasnya.
Ah... akhirnya aku tau tempat suling raksasa. Lebih tepatnya itu adalah menara sutet yang menghasilkan suara denging mirip seruling. Hanya dibunyikan waktu bulan Ramadan sebagai penanda waktu buka puasa dan imsak.
Di rumah ibu sudah menyiapkan menu buka puasa. Tidak lupa ada pecel kangkung dan kerupuk asin. Sederhana tapi sungguh membuat kami anak-anaknya rindu untuk pulang ke rumah.
Sudah hampir sebelas tahun aku tidak melewati Ramadan Bersama Ibu, Bapak dan mas di rumah. Mas harus bekerja di Surabaya pulang sesekali saat weekend. Sedangkan aku lebih jauh lagi di ujung timur pulau Jawa. Kini aku hanya bisa video call mereka setelah berbuka, menanyakan "Ibuk masa apa?". Berharap libur lebaran segera tiba agar bisa merasakan sisa Ramadan Bersama keluarga di kampung halaman. Aku rindu suara suling, aku rindu masakan ibu, aku rindu jalan-jalan selepas subuh, aku rindu Ramadan di rumah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H