Mimpiku mulai meredup menggelap.
Sedang mereka ramai berbangga dengan pencapaian.
Tiba-tiba dunia begitu menyesakkan.
Mengapa mimpi orang-orang begitu menyenangkan?
Mulai membandingkan diri, seakan berjalan tanpa tujuan.
Riuh mulai memenuhi kepala.
Inferior datang menyapa.
Hidup kosong dan hampa.
Merutuki nasib diri yang rasanya sulit diubah.
Hai diri...
Tak perlu berkecil hati.
Semua berjalan sesuai porsi.
Asal hari ini bisa tersenyum, itu sudah berarti.
Hiduplah hari ini.
Tak usah risaukan esok hari.
Perlahan rajut mimpimu kembali.
Berdirilah lagi..
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI