tandai tiap sudut ruangan ini dengan air mata
KuIni tidak begitu benar
Luka tak berdarah, lebam dalam dada, perih yang menganga
Aku, hanya aku...
Nyatanya, seribu kenangan indah tak mampu buat kita satu
Aku, hanya aku...
Tak mampu lupakan kita
Merangkum ribuan purnama menjadi nyata
Nyatanya sia-sia
Aku, dan hanya aku...
Merayakan hari bahagiamu dengan pesta air mata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!