Kesadaran diri yaitu kemampuan mengenali perasaan dan merasakan. Hal ini tergambarkan dengan mampunya seseorang dalam menggambarkan kekuatan, kelemahan, pikiran, keyakinan, motivasi, dan emosi yang dimiliki. Â
Kesadaran diri ini memungkinakan seseorang dapat merasakan dan memahami orang lain, bagaimana orang lain memandang kita, memandang  sikap dan tanggapan kita.Â
Kemampuan mengenali diri tersebut di antaranya; kemampuan menyampaikan secara jelas pikiran dan perasaan seseorang, membela diri dan mempertahankan pendapat, kemampuan untuk mengarahkan dan mandiri, kemampuan untuk mengenali kekuatan dan kelemahan orang dan memiliki penghargaan diri, serta kemampuan mewujudkan potensi yang seseorang miliki dan merasa puas dengan potensi yang ada.
Baca juga : Pentingnya Kesadaran Diri bagi Generasi Milenial dalam Penerapan Nilai-nilai Pancasila
Kecerdasan emosional terbentuk karena adanya kesadaran diri. Kecerdasan emosional ini tergambar dengan adanya Kemampuan untuk memantau emosi dari waktu ke waktu.
Seseorang yang mempunyai kecerdasan emosi akan berusaha menyadari emosinya ketika emosi itu menguasai dirinya. Kesadaran diri ini tergambar ketika seseorang dapat menyadari emosi yang sedang dirasakan hingga untuk selanjutnya dapat dikuasainya.Â
Kesadaran diri  yang bagus akan tercermin dengan  mampunya untuk mengenal dan memilih-milah perasaan, memahami hal yang sedang dirasakan dan mengapa hal itu dirasakan dan mengetahui penyebab munculnya perasaan tersebut.
Kesadaran diri tidak terbentuk secara otomatis, melainkan karena adanya usaha individu dan dikembangkan melalui interaksi-interaksi dalam lingkungan sosial.Â
Tahapan kesadaran diri individu, ditentukan oleh beberapa besar atau sejauh mana individu tersebut berusaha mempertinggi kesadaran dirinya. Pikiran, keyakinan, dan tindakan dipengaruhi oleh bagaimana seseorang merasakan pribadi, harga diri, dan kepercayan diri seseorang.  Konsep diri ini juga dapat dipengaruhi oleh lingkungan tempat dia berada.Â
Baca juga :Idul Fitri, Menemukan Kesadaran Diri Menjadi Manusia di Atas Rata-rata
Ada beberapa langkah yang perlu diambil oleh remaja dalam rangka meningkatkan atau mempertinggi kesadaran dirinya. Langkah-langkah tersebut dimulai dari menemukan kembali perasaan-perasaannya, mengenal keinginan-keinginan  diri sendiri. dan menentukan kembali relasi diri dengan aspek-aspek ketaksadaran,
Menemukan kembali perasaan-perasaannya merupakan salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk mempertinggi kesadaran diri seseorang.Â
Terkadang, terdapat beberapa orang yang kehilangan jati diri, dan nuraninya akibat lingkungan keluarga atau lingkungan ia berada buruk. Sehingga tidak dapat mengenali perasaan-perasaannya kembali.Â
Menemukan kembali perasaan-perasaan atau emosi dari diri dapat dilakukan dengan peka terhadap apa yang terjadi, apa yang dirasakan diri sendiri maupun orang lain.Â
Langkah yang dapat ditempuh selanjutnya setelah menemukan perasaan dari pribadi yakni mengenal keinginan-keinginan diri sendiri. Setelah sadar akan perasaan sendiri, mengetahui jati dirinya  seseorang akan mengetahui dengan jelas apa yang diinginkan.Â
Baca juga : Meningkatkan Kreativitas Kewirausahaan dan Kesadaran Diri Siswa SMK Muhammadiyah Cariu di Masa Pandemi
Keinginan-keinginan diri mengantarkan seseorang untuk membuat keputusan  dan pertimbangan mengenai rencana-rencana apa yang akan dia lakukan.mengenali diri sendiri juga merupakan langkah yang dapat meningkatkan kesadaran diri.Â
Mengenali diri sendiri bias didapat dengan mengetahui dan menerima kekuatan dan kelemahan pribadi juga sangat penting untuk dapat meningkatkan kesadaran diri. menerima kekurangan diri dapat lebih mudah pribadi untuk mengetahui potensi diri yang ada,
Melalui kesadaran, seseorang bisa menjadi sadar atas tanggung jawabnya untuk memilih. Mampu bebas dalam berkehendak dan mampu menentukan masa depannya sendiri, serta mampu mengarahkan perkembangannya.Â
Dengan adanya kesadaran seseorang akan mampu memilih dan memilah hal-hal dilakukan dalam menjalani kehidupannya, sehingga setiap tindakan yang dilakukan tidak mengandung unsur yang merugikan pada dirinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H