Mohon tunggu...
Elok Dwi Oktaviana
Elok Dwi Oktaviana Mohon Tunggu... Perawat - Mahasiswa Keperawatan

Mahasiswa Keperawatan Universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Perawat Judes? Perawat Bodoh? Persepsi Masyarakat terhadap Profesi Keperawatan

21 Mei 2019   07:57 Diperbarui: 21 Mei 2019   12:10 666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Bertugas memenuhi semua kebutuhan klien untuk mengupayakan kesembuhan dan kenyamanan klien. Berada selalu disamping pasien, memberi dorongan psikologi bagi para pasien. 

Perawat menjadi tempat paling awal yang mengetahui keluh kesah dan respon-respon tubuh yang tampak pada pasien. Memiliki tugas yang berat dan tanggung jawab yang besar terhadap pasien seringkali perawat masih saja mendapat makian dari keluarga pasien. Memang pada saat itu keluarga pasien panik dan khawatir, lantas apakah makian tersebut manusiawi untuk seseorang yang akan membantu penyembuhan?

Salah satu persepsi atau stigma yang diyakini oleh masyarakat bahwa seorang perawat itu judes. Dengan tugas berat seorang perawat seringkali kelelahan lantas menampakan wajah kelelahan dan sinis apakah hal tersebut tak manusiawi? 

Saat perawat sedang terburu-buru untuk mengupayakan keselamatan pasien, dan keluarga rewel untuk mengetahui keadaan pasien dan perawat menjawab dengan tegas lantas itu yang disebut dengan judes? Pasien dan keluarga juga harus instropeksi diri. 

Sudahkah mematuhi peraturan rumah sakit, mematuhi instruksi dokter, memberi kepercayaan kepada perawat untuk melakukan tugasnya, dan mendukung pasien untuk kesembuhannya. 

Bisa saja reaksi tegas dan terkesan galak dari seorang perawat karena merupakan kesalahan dari pihak pasien.. Perawat akan mengupayakan kesembuhan pasien dengan profesional, karena ini memang merupakan tugas seorang perawat. Terkadang perawat perlu melakukan caring seperti itu demi kesembuhan pasien.

Dalam usaha memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas dibutuhkan sikap timbal balik yang baik antara perawat dan pasien. Komunikasi sangat dibutuhkan untuk membina hubungan terapeutik antara perawat-pasien demi asuhan keperawatan yang memuaskan. Hubungan harmonis ini tak akan bila salah satu pihak yang mengupayakannya. 

Misal saja perawat sudah bersikap baik, ramah, peduli namun pihak keluarga masih bersikap rewel, tidak sabaran dan masih mengganggap buruk  seorang perawat. Maka hal ini lah yang akan menghambat proses asuhan keperawatan yang akan diberikan seorang perawat. 

Dan seorang perawat harus selalu mengkomunikasikan dan memberi pengertian pada setiap tindakan kepada keluarga pasien maupun pasien agar tumbuh rasa saling percaya.

Perawat  merupakan profesi profesionalisme yang mulia, memiliki tanggung jawab dan bebab kerja yang besar. Perawat salah satu petugas medis yang paling banyak berjasa. Dalam menempuh pendidikan perawat pun tak mudah. 

Perawat sudah dibekali ilmu untuk menjadi praktisis kesehatan yang profesional. Menjadi perawat merupakan panggilan jiwa, dengan keikhlasan perawat dapat melakukan tugasnya dengan baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun