Mohon tunggu...
Elok Ayu Sekar Valentien Adha
Elok Ayu Sekar Valentien Adha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Belajar dan Terus Belajar!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gangguan Pemutusan Perhatian pada Anak

26 November 2022   01:38 Diperbarui: 26 November 2022   01:43 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Contoh penanganan ADHD ketika di kelas yakni saat sebelum pembelajaran, anak dibiasakan untuk diberi bel sebagai tanda bahwa pelajaran sudah dimulai. Kemudian anak juga diberi daftar kegiatan pembelajaran agar jadwal mereka tertata dengan baik. Kemudian ketika pembelajaran berlangsung, anak bisa diberi variasi kegiatan belajar misalnya dengan permainan kompetitif, sehingga anak bisa tetap bergerak ketika pembelajaran. 

Lalu ketika pembelajaran sudah berakhir, guru bisa menjelaskan ulang ringkasan dari pembelajaran yang sudah dilakukan, atau bisa dengan menjelaskan secara spesifik apa yang harus dibaca ulang.

Dapat disimpulkan bahwa sebenarnya pengidap ADHD tidak perlu dikucilkan dan diasingkan. Mereka yang hiperaktif hanya perlu perhatian khusus agar ia bisa tertarik terhadap suatu hal dalam rentang waktu yang lama. Dan tidak menutup kemungkinan pula jika anak yang mengalami ADHD ini tetap berprestasi di kelas maupun sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun