Mohon tunggu...
Fiksiana

Aku Baru Belajar

14 Agustus 2016   20:44 Diperbarui: 14 Agustus 2016   20:56 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ah begitu sebalnya aku setelah setelah jari-jariku bergoyang tiada henti selama berjam-jam serta otakku yang tak henti-hentinya untuk berpikir dan perasaanku yang terbawa hanyut di dalamnya.

(Gubrakkk !!!!)

Suara tumpukan buku yang terjatuh dari meja tempatku menopang kepala. Aku hanya melihatnya saja tanpa aku hiraukan, kembali aku menyandarkan kepalaku di atas meja. Sejenak aku terdiam karena kelelahan dan merasa kecewa karena hasil karya diri yang tak berbuah dengan baik. Aku geser jendela microsoft word ku ke atas dan ke bawah, aku baca kembali hasil jari-jemariku serta hasil pikiranku yang belum ada apa-apanya jika dibandingkan dengan pemikiran orang-orang hebat. Sangat mengecewakan hasilnya masih banyak kata-kata yang rancu serta diksi yang kurang tepat di dalamnya. Aku lelah, kapan aku bisa pandai menghasilkan tulisan yang bisa menghipnotis para khalayak?.

Beralih dari meja aku segera mengambil tumpukan buku yang berserakan di samping kolong meja dan aku susun rapi di atas meja.

Tiba-tiba . . . suara pintu itu kembali terketuk persis seperti kemaren malam. Kali ini perasaanku tak terhantui seperti sebelumnya. Segera kubuka pintu itu dan lagi-lagi seorang lelaki berpawakan tinggi berdiri di depan pintu ketika aku membukanya. Ia menyuguhkan aku dengan senyuman manis yang bisa membuatku lupa sejenak akan kekesalanku yang baru saja aku alami. Lelaki itu memang menawan, karismanya membuat hatiku sungguh berbunga. Aku persilahkan lelaki itu masuk, setelah aku menyuguhkan segelas minuman untuknya aku langsung bersuara

“ aku lelah Mas, aku belum pandai menghasilkan tulisan yang bagus “

“ kamu boleh lelah Dik, karena rasa lelah itu hanya sementara ”

“ lalu?” tanyaku

“ teruslah latih jari-jarimu serta pemikiranmu dan perasaanmu supaya bisa menghasilkan tulisan yang bisa menghipnotis khalayak seperti yang kamu inginkan “

“ tapi tulisanku selalu jelek Mas “

“ tidak masalah Dik, karena kamu baru belajar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun