Mohon tunggu...
Fitri Syayidah Elok Faiqoh
Fitri Syayidah Elok Faiqoh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wife, Mom, Writer

Be Your Self

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengasuh Anak Usia 5 tahun

5 November 2018   08:16 Diperbarui: 5 November 2018   08:27 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memasuki usia 5 tahun, berarti anak sudah lepas dari masa balitanya. Di usia 5 tahun ini anak masih menunjukkan karakteristik anak usia dini diantaranya aktif, senang sekali bereksplorasi lingkungan sekitarnya dan mulai belajar kesadaran dirinya dengan perlahan. Pada tahap ini juga anak masih akan terlihat sulit di atur dan tidak jarang membuat orang tuanya frustasi.

Lalu bagaimanakah mengasuh anak usia 5 tahun?

1. Beri Kasih Sayang

Hal pertama yang sangat penting adalah dengan mendidiknya dengan kasih sayang, membimbing mengarahkan sesuai dengan keinginan dan persetujuan antara orang tua dan anak, bukan dengan paksaan.

2. Mengajak Bermain

Salah satu cara belajar anak adalah dengan bermain, dengan bermain anak akan mudah menyerap apa yang ia pelajari. 

3. Beri Semangat

Ketika anak sudah mulai bosan dengan aktifitasnya, beri ia semangat, dengan memberi ia semangat, energi positif akan membuatnya kembali semula. Beri ia pertanyaan kecil misal "adek capek yaa, istirahat dulu ya nak, mainnya nanti lagi sayang" dukungan, perhatian, termasuk semangat untuk anak-anak.

4. Berkata Lembut

Walaupun anak usia 5 tahun tentu menguras energi orang tua, kita sebagai orang tua harus tetap berkata lembut. Berkata lembut haruslah diusahakan, agar anak tidak merasa ketakutan saat berbicara dengan kita sebagai orang tua. Terkadang memang ada yang berkata membentak atau berkata kasar sehingga anak sulit mengungkapkan apa yang ia inginkan.

5. Hindari kata jangan

Semisal anak terlalu over bermain di dalam rumah, hindari kata jangan untuk mengingatkan anak, misal "adek.. mainnya di luar ya sayang, nanti kalo main bola di dalam rumah, bolanya ngenain kaca". Beda dengan "adek jangan main bola dalam rumah, nanti kena kaca".

6. Ajari Anak Meminta Maaf

Setiap anak juga mempunyai kesalahan, dan setiap orang tua juga mempunyai kesalahan, dengan meminta maaf antara orang tua dan anak akan saling bersatu, akan saling menjaga, dan menciptakan suasana yang baik serta positif. 

ketika anak berbuat salah, ajarilah anak meminta maaf atas kesalahannya dan tidak akan mengulanginya kembali, begitupun orang tua, memintalah maaf kepada anak jika ada kesalahan. Tidak ada upaya yang diusahakan dengan baik, bisa gagal begitu saja.

Semoga bermanfaat, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun