Mohon tunggu...
Fitri Syayidah Elok Faiqoh
Fitri Syayidah Elok Faiqoh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wife, Mom, Writer

Be Your Self

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sentrasi

25 Februari 2018   09:46 Diperbarui: 25 Februari 2018   10:01 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Istilah sentrasi adalah ketidakmampuan untuk konsentrasi, namun sentrasi juga dapat diartikan ketidakmampuan untuk berpusat maksudnya tidak mampu untuk konsen dalam satu objek, namun juga ada hal lain yang mengatakan bahwa sentrasi adalah fokus pada satu objek saja. Tetapi saya disini akan sedikit mengulas tentang sentrasi yang tidak mampu untuk berkonsentrasi. Dalam hal konsentrasi memang setiap orang berbeda-beda, ada yang mudah untuk berkonsentrasi, dan ada juga yang sulit untuk berkonsentrasi. 

Kira-kira kenapa ya, orang yang sulit konsentrasi? Pengalaman saya dalam hal konsentrasi ini terganggu saat saya seringkali melamun sejak smp bahkan sampai masuk perguruan tinggi, pada semester 2 dan 3 saya berusaha untuk mengatasi sulitnya konsentrasi saya yang semakin menurun, hal ini sangat mengganggu dan mempengaruhi diri saya, beberapa hal yang saya sadari adalah kurangnya saya minum air putih, tidur terlalu malam atau larut malam, sering sendiri dan tidak mau berbicara banyak dengan orang disekitar kita, hal-hal tersebut saya sadari penuh semenjak semester 4 ini, bahwa saya harus berubah atau merubah diri saya karena keadaan yang baik akan mempengaruhi diri saya.

Adapun yang saya lakukan agar tidak melamun yang menghambat saya kurang konsentrasi

Kenali hobi yang membuat perasaan nyaman

Dengan mengenali hobi yang kita kenal dalam diri kita, lakukanlah hobi itu sehingga tidak akan terjadi lamunan yang membuat konsentrasi berkurang, kalau bisa lakukan hobi tersebut setiap anda ingin melakukannya. Karena dengan melakukan hobi konsentrasi kita akan bertambah (melatih otak kita berkonsentrasi dengan hobi).

Jika kita orang yang tidak suka berbicara banyak maka mulai sekarang cobalah melakukan atau memulai pembicaraan

Seringkali orang yang pendiam dan tidak suka berbicara atau berkomunikasi dengan orang banyak, mereka mendapat tekanan "kadang" karena banyak orang yang menginginkannya untuk bicara dan malah sebaliknya orang yang cenderung diam dan tidak banyak bicara tidak dapat melakukannya. Karena untuk memulai orang yang tidak suka bicara banyak itu tidak mudah dan membutuhkan konsentrasi tinggi (mulailah untuk fokus).

Hindari makanan yang banyak mengandung pengawet

Alangkah baiknya jika kita mulai mencoba menghindari makanan yang banyak pengawet, dengan begitu tubuh kita akan memulai hal baru yakni banyak kerileks an yang membuat kita akan lebih merasa nyaman setelah mengurangi makanan yang banyak mengandung bahan pengawet (cobalah masak, masakan sendiri)

Biarkan dirimu berpetualang dengan perubahan

Coba rasakan apa yang berubah setelah semua yang anda lakukan dengan cara menikmati setiap hal yang anda dapatkan, mencoba dan terus mencoba bukanlah hal yang salah, setiap orang mempunyai hak untuk merubah dirinya, karena merubah diri adalah naluri dalam diri kita masing-masing.

Perbanyak minum air putih

karena air putih sangat penting untuk tubuh kita, maka jangan ragu lagi untuk memulainya, hal ini saya rasakan dalam diri saya sendiri, karena saya tidak suka minum air putih, sampai terkadang saya lupa seharian tidak minum, karena minum air putih bukan aktivitas saya, akan tetapi membiasakan sejak saat saya mulai merasa bahwa konsentrasi saya berkurang menahun, saya mencoba melakukan minum air putih dan hasilnya saya melakukannya dengan rutin.

Semoga tulisan ini bermanfaat dan bisa memberi pelajaran bagi pembaca, karena tulisan ini saya buat dengan pengalaman saya sendiri. Selamat beraktivitas dan semangat.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun