Mohon tunggu...
Fitri Syayidah Elok Faiqoh
Fitri Syayidah Elok Faiqoh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wife, Mom, Writer

Be Your Self

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Asal Mula Buku dan Pensil

14 September 2017   16:38 Diperbarui: 14 September 2017   17:56 1506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenapa di dunia ini ada buku? Siapa ya yang pertama kali membuat buku? Yuk cari tau asal mula buku

Awalnya buku ditulis di kertas yang terbuat dari kertas papyrus dan ditulis oleh para budak atau para ahli yang dibayar.

Buku pertama kali adalah naskah kuno yang berisi masalah agama. Lucunya, buku-buku itu ditulis tanpa mengunakan tanda baca atau spasi. Semua huruf tergabung menjadi satu. Wah.. kebayang deh, susahnya membaca buku seperti itu. Buku pertama kali dicetak dalam jumlah banyak adalah buku diamond of sutra, yang diterbitkan di korea pada tahun 1409. Ini adalah buku tentang agama budha. Sedangkan buku bersampul tipis pertama kali diterbitkan di inggris pada tahun 1841. Buku tersebut di cetak di jerman dan dijual kepada turis inggris dan amerika, anehnya, buku tipis itu dibuang setelah dibaca. Sayang sekali yaa.

Ada carita aneh di jepang mengenai buku, seorang kaisar bernama sutoku membuat sebuah buku yang ditulis dengan darahnya sendiri sebagai tinta, sutoku menyalin sebuah buku agama Lankarva Sutra selama tiga tahun, buku itu terdiri dari 135 halaman, 1.215 baris, dan 10.500 kata.

Di Indonesi dunia perbukuan berkembang semakin baik, minat baca masyarakat pun semakin meningkat. Makin banayk pula orang yang menekuni pekerjaan sebagai penulis. Selain itu pameran buku sering diadakan diseluruh daerah di Indonesia.

Apa itu pensil..? pensil dikenal sebagai alat tulis selain pulpen dan spidol. Ada cerita menarik asal mula pensil. Cerita ini terjadi di Inggris pada tahun 1564.

Pada suatu hari di musim dingin, terjadi badai besar yang menumbangkan pohon besar, dari lubang bekas tumbangnya pohon itu keluar suatu zat hitam yang aneh, para petani menganggap zat itu semacam timah. Zat itu kemudian digunakan untuk menulis dan menggambar.

Pada tahun 1719, seorang ilmuwan berkebangsaan inggris menemukan bahwa zat yang berasal dari pohon tersebut itu adalah sejenis karbon, bukan timah. Ilmiwan tersebut menamai zat itu dengan sebutan grafit.

Awalnya, pensil hanya berupa potongan grafit yang dibungkus dengan kulit atau diapit dengan kayu. Kemudian pada tahun 1863, J. Pettus membuat pensil dari pohon cedar yang dilubangi tengahnya, lubang itulah yang ia gunakan untuk menyelipkan grafit.

Selamat bertahun-tahun bentuk pensil selalu persegi, pensil berbentuk bundar baru dibuat pada tahun 1876 oleh seorang warga amerika bernama joseph Dixon.

Pabrik pensil pertama dibangun oleh Kaspar Faber pada tahun 1761 di Jerman. Kaspar yang bernama Eberhard kemudian membangun pabrik pensil di Amerika pada tahun 1861.

semoga bermanfaat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun