Mohon tunggu...
Fitri Syayidah Elok Faiqoh
Fitri Syayidah Elok Faiqoh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wife, Mom, Writer

Be Your Self

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Anak-anak bukan Orang Dewasa Berukuran Mini

19 Februari 2017   16:19 Diperbarui: 19 Februari 2017   16:25 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekarang kita akan membahas apakah anak-anak adalah orang dewasa mini?? Di dalam perkembangan anak-anak memang adalah proses pematangan jasmani dan rohaninya, karena perkembangan juga dapat diramalkan contohnya dari anak-anak menjadi remaja. Agar dalam proses pematangan tersebut anak-anak akan berkembang dengan baik, maka pentingnya pembinaan sejak masa kanak-kanak.

Dalam mengubah dan membina akhlak anak adalah saat ia masih dalam usia kanak-kanak. Sebab, anak yang masih kecil dapat dengan mudah mematuhi dan menjalani perintah orang tua dan para pembinanya, pada usia ini anak belum memiliki kebiasaan untuk menentang dan melanggar perintah. Dan juga masih belum memiliki keinginan yang kuat untuk menentang dan melanggar.

Oleh karena itu, jika seorang anak ketika di masa kanak-kanak telah terbiasa dengan suatu perkara yang baik ataupun buruk maka akan terbiasa dan hal ini tidak mudah untuk dihilangkan. Jika di masa kanak-kanaknya ia mendapat keniasaan baik dan terpuji, maka kebiasaan ini akan senantiasa melekat pada dirinya, bahkan akan senantiasa bertambah kuat. Dan jika kita membiarkan begitu saja anak pada masa ini kita biasakan hidup tanpa aturan dan tata tertib maka pertumbuhan anak di masa yang akan datang tidak dapat menjadi baik malah sebaliknya.

Akan tetapi lingkungan juga mempengaruhi perkembangan pribadi, baik lingkungan alami atau lingkungan yang diciptakan untuk membentuk pribadi-pribadi anak-anak yang masing-masing memiliki cara yang berbeda-beda, pekembangan pribadi setiap individu berbeda-beda sesuai dengan pembawaan dan lingkungan tempat mereka hidup dan dibesarkan.

Contohnya dua orang anak yang dibesarkan di dalam satu keluarga akan menunjukkan sifat yang berbeda walaupun keduanya berasal dari satu keturunan, hal tersebut dikarenakan ia berinteraksi, bersosialisasi, dan mengintegrasikan diri dengan lingkungannya yang sesuai dengan kemampuan dan pemabawaannya. Dalam lingkungan keluarga jika anak diperlakukan secara adil dan bijak, maka di dalam lingkungan luar ia akan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Terkadang sebagian orang tua tidak dapat membedakan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa, terdapat kekeliruan dalam mendidik anak-anaknya, contohnya memberikan hukuman ketika mereka sepulang bermain bersama teman-temannya, melarang anak dengan bentakan atau dengan kekasaran yang lain, padahal kata-kata orang tua adalah kata-kata anak-anaknya juga, bisa di artikan anak-anak dapat meniru perlakuan lingkungan keluargnya.

Masa anak-anak sangatlah berbeda dengan orang dewasa, anak-anak hidup dengan dunia mereka sendiri seperti bermain, merasa ingin diperhatikan, di sayang, di puji, tetapi yang paling menonjol dalam dunia anak-anak adalah dunia bermain mereka yang dapat dibedakan antara masa anak-anak dan masa dewasa. Mengapa jika kita sudah tau kenapa kita tidak bisa memberi kesempatan untuk masa-masa indahnya?

Hal seperti ini memang tidak mudah dilakukan untuk orang tua, membutuhkan kesabaran serta kehati-hatian untuk mendidik perkembangannya dalam lingkungan keluarga, penanaman karakter di dalam benak anak-anak memiliki sebuah keharusan yang harus dilakukan oleh kedua orang tua, jika orang tua memberikan karakter yang baik, maka anak tersebut akan baik, akan tetapi jika orang tua memberikan karakter yang buruk, maka anak tersebut akan menjadi apa yang telah ditanamkan kedua orang tua tersebut. Dengan demikian sebagai orang tua harus menjaga dan memperhatikan diri untuk senantiasa menjaga mereka, sehingga mereka akan meniru dan meneladani perbuatan dan ucapan baik orang tuanya.

Anak-anak tidak hidup dengan ancaman, dalam bergaul dengan anak-anak, kita harus berbicara dengannya sebatas tingkat pemahaman dan pengertian anak-anak. Cara berfikir anak-anak adalah karakteristik khusus mereka, jika kita tidak dapat menempatkan cara berfikir kita sebagai mereka, anak-anak tidak dapat mengerti apa yang kita bicarakan terhadap mereka.

Sekarang kita dapat mengerti apakah anak-anak orang dewasa mini? Tentu saja tidak, mereka adalah anak-anak yang berjiwa anak-anak, dunia merekapun berbeda dengan dunia yang kita jalani, jadi dapat kita renungkan bahwa masa kanak-kanak juga perlu mendapatkan didikan karakter agar mereka hidup dengan baik dimasa yang akan datang, bukankah anak-anak juga akan dewasa? Tentu saja ia akan dewasa namun bertahap. Ciri-ciri anak-anak adalah menangis ketika mereka mendapatkan suatu masalah, akan tetapi ciri-ciri orang dewasa adalah menyelesaikan masalah bukan menangis maupun menghindari masalah.

semoga bermanfaat..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun