Mohon tunggu...
Elok Firdaa
Elok Firdaa Mohon Tunggu... Freelancer - Renungi, jalani, nikmati dan syukuri. manusia bisa mengubah takdirnya jika ia mau untuk berusaha.

Mahasiswa Universitas Islam Negri Maulana Malik Ibrahim Malang Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 2018

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengasah Keahlian Si Buah Hati

10 Oktober 2020   06:25 Diperbarui: 10 Oktober 2020   07:25 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Saffron Threads

"Bunda, lihatlah! Bunyinya bagus sekali ketika aku pukul"

Kesabaran perlu dihadirkan dalam diri bunda dan yanda saat mengasuh si buah hati. Sabar atau juga tlaten dalam menemani dan mengajarkan tumbuh kembang si buah hati. Tak terkecuali juga dalam mengajarkan keahlian yang harus dikuasai anak usia dini. Keahlian yang harus dikuasai anak usia dini tentunya tak sedikit. 

Dari memahami diri sedniri hingga memahmi oran lain. Walau sebenarnya usia pra operasional yaitu hingga 6 tahun merupakan sifat egosentris anak usia dini, akan tetapi bunda yanda juga perlu mengajarkan anak sosial.

Akar dalam pemahaman segala macam keahlian ialah memberikan tanggapan yang positif dan dukungan kepada si kecil. Bunda atau yanda harus bisa memberikan penamaan emosional kepada si kecil. 

Mimik wajah yang diperlihatkan si kecil, cobalah memberikan penamaan supaya anak dapat memahami dan mengerti terkait arti emosionalnya. Ketia si kecil terlihat senang setidaknya berikan ucapan "wah, adek sedang bahagia ya?". 

Ketika marah coba beri ucapan "adek kenapa marah?" dan lain sebagainya. Ketika bunda yanda memberikan penamaan kepada si kecil. Ia akan mengeri sikap apa yang sedang ia rasakan. Dengan begitu pemahaman si kecil terhadap emosionalnya akan menambah baik. Selain itu,  Ketika bunda atau yanda melihat si kecil marah, jangan balik dimarahin. 

Sikap perbuatannya yang perlu dibenarkan bukan sikap emosionalnya. Si kecil boleh merasakan bagaimana itu marah, senang, was-was, curiga, prihatin dan lain sebagainya. Akan tetapi jika anak bertindak salah---katakanlah sampai merusak barang---maka sikap itulah yang harus dibenarkan."adek boleh marah, tapi adek jangan melempar barang ya, kasian nanti barangnya rusak". Ajarkan pada anak terkait sikap yang baik dan tidak baik. Sikap yang boleh dilakukan dan yang harus dihindarkan.

Keahlian awal yang harus dimiliki si kecil ialah emosional dan sosial nya. Bunda dan yanda jangan sampai bosan mengajarkan emosional dan sosial kepada anak. Setiap hari dan tanpa henti. 

Jika anak sudah menguasai atau setidaknya mengerti emosional dan sosialnya, ia akan mudah menguasai keahlian lainnya meskipun sulit dilakukan si kecil. Seperti memasang kancing baju, mengikat tali sepatu, makan dengan sendok yang benar, menyisir rambut, merapikan mainan, menata tempat tidur, mandi sendiri, buang air dengan benar, hingga keahlian dalam menghafal alamat rumah dan nama ayah bunda nya.

Ketika anak berlatih memasang kancing, dan ketika anak sudah mengerti arti kesabaran dan sosial ia akan mencoba dan terus mencoba memasang kancing sampai benar-benar bisa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun