Manggarai -Â
Agustinus Hadun ditahbiskan Oleh Uskup Agung Ruteng Mgr. Siprianus Hormat, Pr menjadi imam pada (30 Oktober 2020) Pagi.Â
Ia mengakui, Motivasi itu hadir karena melihat figur imam yang pantas untuk diikuti jejaknya.Â
kalau ditanya soal motivasi awal saya menjadi imam, saya sejujurnya tertarik pada hal-hal yang lahiriah saja. Karena melihat figur imam tertentu yang memiliki daya tarik tersendiri untuk ditiru, Ucap Romo Agustinus Kepada Media ini.Â
Lanjut Agustinus, Waktu saya duduk di kelas 1 SD, saya bersama bapak saya mengikuti misa tabhisan di Paroki saya, dan sejak saat itu muncul keinginan dalam diri saya untuk menjadi imam. Waktu itu, saya melihat para imam yang hadir dalam perayaan tabhisan itu, dari segi penampilannya luar biasa dan dalam hati saya bergumam, "saya harus bisa seperti mereka (para imam)", ujar Romo Gusti.Â
Selain itu, Rm. Agustinus Hadun, Pr yang kerap disapa Gusti menyampaikan motivasi awal ia masuk di Seminari sebagai lembaga pembinaan calon imam adalah ia melihat bahwa seminari menjadi tempat yang tepat untuk ia bisa dibentuk dan membentuk diri.
Awalnya tak terpikirkan bahwa ia akan menjadi imam Tuhan yang sesungguhnya. Ia hanya mau sekolah di seminari saja. Tetapi, setelah melewati proses formasi yang begitu ketat, akhirnya ia mulai menyadari bahwa menjadi imam tidak hanya tertarik pada hal-hal yang lahiriah saja.
Lanjut, Gusti menyadari bahwa ketertarikan pada hal-hal yang lahiriah merupakan cara Tuhan sendiri memanggil setiap orang yang mau mengikuti-Nya dengan cara yang biasa untuk sesuatu yang luar biasa. Ujarnya.Â
Pada Jumat (30/10/20), Romo Agustinus Hadun,Pr merayakan misa Syukuran Imam Baru-nya di Kelurahan Lawir, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur.Â
Riwayat Pendidikan
Romo Agustinus lahir di Tangis pada 18 January 1989 . Dia anak kedua dari enam bersaudara. Dari pasangan ayah-ibu Stefanus Gama dan Bibiana Bida.
Pendidikan ditempuh awal di SDK Lempa (1997-2003), SMPN 1 Lembor Wae Nakeng (2003-2006) dan SMAK. St Familia Wae Nakeng (2006-2009). Setelah selesai mengikuti pendidikan Menengah Atas, Rm.Agustinus mengikuti Program Kelas Persiapan Atas (KPA) di Seminari Menengah St. Yohanes Paulus II Labuan BajoBajo (2009-2011).Â
Sesuai pendidikan dasar dan menengah, Agustinus mengikuti Tahun Orientasi Rohani (TOR) di Ritapiret-Maumere (2011-2012) dan pada tahun (2012-2016) ia mengenyam pendidikan di seminari Tinggi Interdiosesan St. Petrus Ritapiret dan Studi Filsafat (S1) di STFK-LedaleroÂ
Selesai menempuh pendidikan itu Rm. Agustinus Hadun, Pr menjalani Tahun Orientasi Pastoral (TOP) di SMAK st. Fransiskus Xaverius Ruteng 2016-2018.Â
Pada tahun yang sama (2018) ia melanjutkan studi Magister Teologi (S2) di STFK Ledalero dan selesai studi tersebut pada tahun (2020).Â
Pada bulan Juni-Juli 2020,Rm.Agustinus Hadun praktek pastoral sebagai calon diakon di Pastor Paroki St. Yusuf Benteng Jawa-Manggarai Timur.Â
Dua bulan praktek ia pun ditahbiskan pada tanggal 31 Juli 2020,menjadi diakon oleh Mgr. Siprianus Homat, Pr di Gereja Sta. Maria Diangkat ke Surga-St. Yosef Katedral Ruteng.Â
31 Juli-30 Oktober 2020 ia praktek sebagai diakonat Pastor Paroki St. Yusuf Benteng Jawa-Manggarai Timur.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H