Bahkan sahabat menyumpahku, “engkau sungguh murtad tak membela agamamu, kafir busuk yang selayaknya mati bersimbah darah”
Akan kubilang, sungguh kasihan semoga terbuka pikiranmu dan aku maafkan
Aku bukan mereka
Karena
Aku percaya Tuhanku Maha Besar, Maha segalanya
Agamaku adalah pegangan yang kuat
yang menulis kata-kata indah karuniaNya untuk kehidupan yang memberi rahmat bagi semesta alam
Bahkan ketika mungkin hatiku sedikit ragu
Aku bersimpuh dan berseru padaMu
Kan kubuka goresan tanganMu
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang”
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!