Hari ini aku terkagum seru melihat sahabat dalam balutan putih bersih bersama ribuan lainnya berseru menyebut namaMu
Mengagungkan namaMu Yang Besar
Hatiku berbisik kenapa wajah sahabat tidak bersinar
Kemuraman penuh kemarahan dibalik teriakan menggelegar atas asmaMu
Aku bersimpuh menyeruMu inikah wajah asliku
Terselimut pakaian indah menutup busukku
Hatiku terkoyak ketika mereka menyeru namaMu tetapi kebencian membelenggu
Inikah damai untukku?
Tidak! Bukan ini yang kucari
Aku mencari Tuhan Yang Maha Besar
Pegangan hidup yang bersinar
Tulisan yang memberiku kehidupan
Aku bukan mereka
Tuhanku bukan Tuhan yang lemah
Agamaku bukan pegangan yang rapuh
Bahkan ketika para bajingan mencoba mengoyaknya
Aku tidak perlu marah bahkan membencinya
Akan kubilang, sungguh kasihan semoga terbuka pikiranmu dan aku maafkan
Ketika sahabat mengajak teriak
Mencoba bergerak dengan pedang terhunus membelaMu
Aku hanya tersenyum, tapi itu bukan seperti yang kuyakini
Bahkan sahabat menyumpahku, “engkau sungguh murtad tak membela agamamu, kafir busuk yang selayaknya mati bersimbah darah”
Akan kubilang, sungguh kasihan semoga terbuka pikiranmu dan aku maafkan
Aku bukan mereka
Karena
Aku percaya Tuhanku Maha Besar, Maha segalanya
Agamaku adalah pegangan yang kuat
yang menulis kata-kata indah karuniaNya untuk kehidupan yang memberi rahmat bagi semesta alam
Bahkan ketika mungkin hatiku sedikit ragu
Aku bersimpuh dan berseru padaMu
Kan kubuka goresan tanganMu
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang”
Yang selalu kuseru disetiap langkahku
Aku malu
Aku bukan mereka
Karena surga bukan miliku, tanah yang kupijak, udara yang kuhirup, bumi yang kunikmati, jiwa yang melekat, semua adalah titipan, lalu kenapa murka
Mereka yang mencoba mengambil semua itu, sudah mencoba menjadi diriMu
Mereka lupa bahwa engkau Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Aku bukan mereka, karena
Aku yang berserah diri…
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI