seperti yang kita tahu sendiri bahwa pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli dalam melakukan transaksi jual beli barang dan jasa. selain itu, pengertian pasar juga merujuk pada sarana penjual mengenalkan dan mempromosikan barang dan jasa kepada pembeli. oleh karena itu, pasar merupakan tempat transaksi antara penjual yang mempromosikan barang dan jasa dengan pembeli sebagai konsumen dari barang dan jasa tersebut. fungsi utama dari pasar yakni sebagai sarana distribusi, pembentukan harga dan distribusi. Tujuan adanya pasar juga yaitu membantu memperlancar penjualan hasil produksi dan memudahkan memperoleh barang dan jasa yang dibutuhkan serta membantu menyediakan segala macam barang dan jasa, dan juga untuk memperlancar aliran ekonomi masyarakat.
selain itu, ada beberapa model pasar yang ada. berikut merupakan model pasar antara lain:
- pasar persaingan sempurna : pasar yang diperuntukkan untuk persaingan yang berada di level besar. Dalam hal ini penjual sama-sama menjual barang sejenis dan tidak ada persaingan harga di dalamnya. Mekanisme harga ditentukan dengan tingkat permintaan dan penawaran. Contoh pasar persaingan sempurna yakni perusahaan beras
- Pasar Monopoli : jenis pasar ini berkebalikan dengan persaingan sempurna, dimana dalam pasar ini hanya satu penjual yang satu jenis barang tertentu. Hal tersebut dapat membuat perusahaan yang memiliki hak tersebut dapat mengatur harga dalam penjualan jenis barang maupun jasanya. Contohnya seperti PT PLN Persero
- Pasar Monopolistik: pasar ini berada di tengah-tengah monopoli dan persaingan sempurna. Pasar ini mengumpulkan banyak penjual yang menjual produk yang berbeda. Ciri pasar ini adalah tidak ada homogenitas antara produk dari setiap perusahaan serta kebebasan bagi perusahaan-perusahaan untuk masuk ke pasar. Contohnya yakni restoran cepat saji seperti KFC, McDonalds, Dll.
- Pasar Oligopoli : pasar ini didominasi oleh sejumlah perusahaan kecil yang bersaing. Masing-masing perusahaan memiliki kekuatan yang cukup besar untuk memengaruhi harga pasar. Bahkan perusahaan raksasa dapat memengaruhi 70-80 persen dari harga pasar. Contohnya yakni persaingan perusahaan smartphone.
- Pasar Monopsoni : pasar ini hanya memiliki satu penjual dan memiliki pembeli tunggal dengan pelaku usaha secara otomatis menguasai pasar komoditas. Contohnya yakni pasar sayuran di daerah terpencil
- Pasar Oligopsoni : pasar ini memiliki 2 atau lebih pembeli yang menguasai pasar dalam hal penerimaan barang. Cth: petani yang menjual hasil tani seperti cabai, tomat dan sayuran lainnya ke Kota.
dengan mengetahui model-model pasar di atas, kita dapat mengetahui bagaimana persaingan pasar serta permintaan dan penawaran yang ada dalam masing-masing model pasar berdasarkan kebutuhan yang dibutuhkan oleh konsumen maupun perusahaan.
saat ini, ada beberapa jenis pasar yang ada di dunia bahkan di Indonesia. jenis pasar ini memiliki fungsi masing-masing dan memiliki jenis konsumen yang berbeda pula. adapun jenis pasar tersebut antara lain:
1. Pasar Tradisional
Pasar tradisional merupakan jenis pasar untuk melakukan jual beli barang dan jasa yang ditandai dengan jual beli secara langsung dan biasanya ada proses tawar menawar. Selain sebagai tempat jual beli, pasar tradisional merupakan tempat bagi masyarakat untuk mencari nafkah sehari-hari. Pasar tradisional biasanya dikelola langsung oleh pemerintah daerah masing-masing. Di dalamnya terdapat bermacam jenis usaha yang beragam dengan proses tawar menawar merupakan hal yang lumrah disana. Biasanya, produk yang ditawarkan merupakan produk-produk lokal dan hasil tani sendiri.
2. Pasar modern
Pasar modern merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli. Karena penentuan harganya sudah pasti, pasar modern tidak bias melakukan transaksi tawar menawar dalam proses jual belinya. Pasar modern hadir karena berkembangnya gaya hidup masyarakat. Pasar modern biasanya dikelola oleh perusahaan swasta. Di dalamnya terdapat beragam jenis produk yang banyak jenisnya diimpor dari berbagai daerah maupun mancanegara.
3. Pasar Digital (E-Commerce)
pasar Digital (E-Commerce) Merupakan jenis pasar yang dilakukan dengan bertransaksi melalui Gadget atau perangkat elektronik. Platform ini melakukan pemasaran produk berbasi dengan internet. Ada berbagai macam jenis aplikasi bahkan Website atau situs-situs yang melakukan pemasaran dalam digital ini. Perkembangan ini terjadi dengan adanya perkembangan konsumsi masyarakat dan kebanyakan masyarakat merasa repot untuk datang ke pasar secara langsung. Oleh karena itu, masyarakat memanfaatkan platform tersebut untuk berbelanja secara Online.
PERMINTAAN & PENAWARAN
-PERMINTAAN
Teori Permintaan adalah teori yang menjelaskan hubungan antara jumlah barang yang diminta/dibeli oleh masyarakat dengan berbagai macam hal yang mempengaruhinya. secara umum, faktor-faktor yang memengaruhi permintaan suatu barang antara lain:
- harga barang/jasa
- harga barang lainnya
- pendapatan masyarakat
- distribusi pendapatan
- cita rasa masyarakat
- perkiraan terkait keadaan yang akan datang (Kebutuhan yang akan datang)
selain itu, permintaan berdasarkan subjek pendukung yang dilakukan mempunyai 2 jenis juga yakni permintaan individu dan permintaan kolektif/pasar. permintaan individu yaitu permintaan dari perorangan atau individu yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhannya. sedangkan permintaan kolektif/pasar yaitu permintaan yang dilakukan oleh konsumen secara kolektif di dalam pasar.
sedangkan jenis permintaan berdasarkan jenis daya belinya mempunyai 3 Jenis antara lain sebagai berikut:
1. permintaan absolut
Permintaan absolut adalah permintaan atas barang atau jasa yang tidak diiringi dengan kemampuan untuk membeli, sehingga lebih merupakan angan-angan. Permintaan absolut ini dimiliki oleh semua orang. Misalnya, seseorang ingin membeli sepatu olah raga yang harganya Rp. 2000.000 tapi tidak memiliki cukup uang untuk membelinya.
2. Permintaan Potensial
Yaitu permintaan atas suatu barang atau jasa yang didukung dengan adanya kepemilikan sejumlah uang atau kemampuan daya beli, namun pembelian atas barang/jasa tersebut masih berupa rencana membeli karena adanya beberapa alternative barang/jasa. Orang-orang yang mempunyai kemampuan untuk membeli ini biasanya menjadi sasaran iklan untuk mempengaruhi agar mereka melakukan pembelian atas produk tertentu. Misalnya, seorang yang memiliki sisa uang Rp 2.000.000 berencana membeli sepasang sepatu dengan kisaran harga Rp 1.500.000, namun masih belum memutuskan sepatu merk apa yang akan dibeli.
3. Permintaan Efektif
Yaitu permintaan atas suatu produk barang atau jasa yang dilakukan sesuai dengan daya beli yang dimiliki. Misalnya seseorang pada contoh nomor 2 diatas (permintaan potensial) akhirnya membeli sepatu merk “Ogre”, seharga Rp 1.600.000.
-PENAWARAN
Penawaran merupakan jumlah barang yang tersedia dan ditawarkan dengan tingkatan harga dan waktu tertentu. Penawaran dan produksi mempunyai hubungan yang sangat erat. Hal-hal yang mendorong dan menghambat kegiatan produksi berpengaruh terhadap jumlah penawaran. Teori penawaran adalah teori yang menjelaskan sifat hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan/diproduksi oleh produsen terhadap berbagi faktor yang mempengaruhinya. adapun beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran antara lain:
- harga barang sendiri
- harga barang lain
- tingkat teknologi
- biaya produksi
- Tujuan Perusahaan
adapun penawaran juga memiliki 2 jenis penawaran yakni penawaran penjual dan penawaran pasar. penawaran penjual yaitu jumlah penawaran yang dilakukan oleh perusahaan atau penjual tertentu atas suatu barang atau jasa. sedangkan penawaran pasar yaitu hasil penjumlahan dari seluruh perusahaan yang ada di pasar terhadap suatu barang atau jasa dalam waktu tertentu.
dari beberapa faktor dan jenis penawaran di atas, faktor yang menjadi peran utama dalam penawaran yakni faktor harga yang menjadi pemicu penawaran yang terjadi.
PASAR SEBAGAI TEMPAT BERTEMUNYA PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Pasar dikatakan sebagai tempat bertemunya permintaan dan penawaran merupakan hal yang wajib di pasar. dengan adanya pertemuan dan transaksi antara penjual dan pembeli, maka proses permintaan dan penawaran juga terjadi dalamnya. permintaan berlaku bagi konsumen serta penawaran berlaku bagi penjual. penawaran dan permintaan memiliki ikatan yang tidak dipisahkan dalam pasar itu sendiri. dalam hal permintaan sendiri, semakin tinggi permintaan, maka harga barang juga semakin tinggi dan naik. begitupun sebaliknya. hal tersebut juga berlaku bagi penawaran. semakin tinggi penawaran terhadap barang, maka semakin tinggi juga harga terhadap barang yang di tawarkan. oleh karena itu, pasar merupakan tempat yang wajib bagi pelaku ekonomi dalam melakukan transaksi permintaan dan penawaran. dengan adanya prosen permintaan dan penawaran di dalam pasar, maka tujuan dan fungsi dari pasar tersebut dapat terlaksana sebagaimana mestinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H