Jari jemarinya jadi mulai mati rasa setiap harus naik panggung di setiap malam. Semuanya secara perlahan menjadi hambar. Akhirnya, teman saya tersebut memilih tidak melanjutkan kontraknya ketika masa kontraknya berakhir.
Hal seperti itu bisa terjadi pada siapa saja dan pada hobi apa saja yang dituntut untuk dilakukan dalam iintensitas yang terlalu sering. Termasuk juga pada seseorang yang memiliki hobi menulis.
Bagi saya, hobi tetaplah hobi. Jika bisa menghasilkan uang dari hobi, itu memang baik. Tetapi tetap bisa dilakukan dalam porsinya sebagai hobi. Dan profesi tetaplah profesi, harus dilakukan dengan porsinya sebagai profesi. Jika sebuah hobi menjadi profesi, maka akan menimbulkan tekanan dan akan mengganggu sistem pola hidup kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H