Mohon tunggu...
Latatu Nandemar
Latatu Nandemar Mohon Tunggu... Relawan - lahir di Pandeglang Banten

Lahir di Pandeglang, Banten. seorang introvert yang bisa menjadi extrovert ketika situasi mengharuskan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Anang Sudah Meminta Maaf, Bagaimana dengan Netizen?

16 Juni 2024   20:09 Diperbarui: 16 Juni 2024   20:14 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti kata netizen, hari apes tidak ada di kalender. Saya yakin memang tidak akan pernah ada.

Seandainya ada, Anang and friends pastinya tidak akan pernah mau menghabiskan waktu dengan bernyanyi di depan para penonton sepak bola selepas timnas Indonesia yang kita banggakan berhasil menggilas timnas Filiphina dengan skor 2-0 pada waktu itu di stadion GBK pada tanggal 11 Juni 2024 tempo hari.

Karena apa yang mereka lakukan pada akhirnya berakhir dengan sebuah kekecewaan yang mendalam bagi mereka. Para penonton tidak suka dan menyoraki dengan penampilan mereka. Bukan karena penampilan mereka buruk. Kita semua tahu bagaimana kualitas mereka dalam hal olah tarik suara, mereka ada di level tinggi untuk urusan olah vokal.

Yang sangat tidak disukai penonton kala itu adalah, karena mereka dianggap merusak pakem yang ada. Merusak tradisi lagu yang sudah biasa mereka nyanyikan setiap kali timnas memenangkan pergumulan di atas rumput hijau lapangan sepak bola.

Lagu yang dinyanyikan oleh Anang dan Ashanti adalah "Kebyar-kebyar", karya almarhum Gombloh yang sangat fenomenal itu. Kemudian mereka melanjutkan dengan lagu karya Anang yang dipopulerkan oleh group vokal Warna, yang pernah menjadi group vokal terkenal pada masa 90-an dengan judul "Rindu Ini".

Penonton menolak dan melakukan perlawanan dengan tetap menyanyikan apa yang sudah menjadi tradisi mereka. Anang dan Ashanty akhirnya sadar diri, ini bukanlah apa yang diinginkan penonton. Mereka menghentikan lagu mereka dan walk out, yang dalam pandangan saya tetap berjalan dengan terhormat.

Saya beasumsi bahwa Anang dan istrinya ini tidak mungkin ujug-ujug maju, mengambil microphone dan bernyanyi tanpa diminta. Pasti mereka tidak akan mau mempermalukan diri mereka dengan cara itu, pasti ada api yang menimbulkan asapnya.

Dan benar saja, ternyata mereka memang diundang serta diminta untuk tampil di perhelatan tersebut oleh panitia. Itu saya ketahui setelah ada klarifikasi dari Anang melalui akun instagramnya.

Bahkan Anang sempat ragu untuk menyanggupi, tetapi pihak yang mengundang memaksa, dan akhirnya Anang mau tampil pada acara tersebut.

Tak lupa, Anang juga meminta maaf dalam klarifikasinya kepada netizen atas kejadian tersebut dengan sangat ksatria. Padahal, bagi saya itu bukanlah murni kesalahan Anang dan Ashanty.

Tetapi, netizen yang selalu gatal untuk berkomentar dengan menggerakan jempolnya jika melihat sesuatu terjadi, sudah menjatuhkan vonis tanpa mencari tahu terlebih dahulu duduk perkaranya. Kita semua tahu, menjatuhkan vonis tanpa ada duduk perkara bukanlah suatu hal yang baik.

Netizen jelas melakukan kesalahan atas kejadian ini dengan memberikan hujatan terhadap mereka, Anang dan Ashanty.

Sekarang, netizen sudah tahu duduk perkaranya karena Anang sudah memberikan klarifikasi. Anang juga sudah berani meminta maaf untuk suatu hal yang sebenarnya bukan murni kesalahannya.

Pertanyaannya, beranikah netizen meminta maaf juga kepada Anang dan Ashanty atas ke"maha benar"an mereka karena sudah menghujat orang yang tidak bersalah?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun