Disclaimer : Tulisan ini dibuat untuk ikut tantangan THR (Tabur Hikmah Ramadhan) Kompasiana. Dikerjakan di dalam bus. Bukan di jam kerja. Perlu banget diklarifikasi karena ternyata atasan saya ikut baca (peace).
Tahun 2014 saya dapat undangan buka puasa dari atasan saya. Di sebuah hotel berbintang lima di Jakarta, hotel Pullman. Hingga sekarang, seingat saya itu makan malam termewah yang pernah saya kunjungi.Â
Beberapa minggu lalu, saya ikut kulwap (kuliah whatsapp) dengan narasumber seorang dokter. Temanya, kiat lancar menyusui saat puasa. Salah satu yang dibahas adalah tentang susu kurma ini. Iya. Yang resepnya santer banget di medsos itu. Tetapi sumbernya nggak jelas dari mana. Menyimak penjelasan dokter tersebut, saya tertegun. Ternyata faktanya sangat mengejutkan...
(JENGG JENGG JEEENGGG)
Kurma masuk dalam kategori superfood. Ia kaya akan vitamin dan mineral. Kurma juga merupakan sumber energi, gula, dan serat yang baik. Mineral esensial yang terdapat pada kurma antara lain kalsium, zat besi, fosfor, sodium, potasium, magnesium, dan zinc. Dalam sebutir kurma kita juga akan menjumpai aneka vitamin yakni thiamin, riboflavin, niacin, folat, vitamin A, dan vitamin K. Weee...luar biasa ya.
Nabeez
Nabeez/nabidz/nabidh alias infused water kurma adalah minuman kesukaan Rasulullah SAW. Kegemaran ini dicatatkan dalam hadits.
Dari Ibnu Abbas Radhiyalahu 'anhu, ia berkata, "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah dibuatkan rendaman kismis dalam satu bejana, kemudian beliau minum rendaman tersebut pada hari itu, juga esok harinya dan keesokannya harinya. Pada sore hari ketiga beliau memberi minuman tersebut kepada yang lain, jika masih ada yang tersisa, beliaupun menuangnya."