(4) Infrastruktur ICT (Information and Communication Technology). Perputaran dan pertukaran informasi yang makin cepat dan berkualitas menjadi ciri khas dari sebuah smart city. Keberadaan industri dan bisnis berbasis ICT turut membentuk terjadinya percepatan pembangunan infrastruktur ICT dalam sebuah kota. Ciri yang paling mudah dikenali adalah adanya jaringan internet yang super cepat, stabil, dan murah. Coverage jaringan internet yang mampu menjangkau ke setiap sudut kota dan wilayah sekitarnya akan memicu sebuah kota menjadi “lebih cerdas”.
Smart city mensyaratkan adanya partisipasi publik (warga), pemerintah, dan swasta dalam mengembangkan arus pertukaran informasi yang berkualitas, bebas, terbuka dan mencerdaskan. Dengan demikian, sebuah kota akan mampu menjadi simbol peradaban sebuah bangsa. Dan Jakarta, kita yakini sedang beranjak menuju ke arah smart city. Lalu, bagaimana kemudian, sebuah kota mampu mewujudkan visi menjadi sebuah lingkungan yang berbasis pada smart infrastructure atau smart technology? Untuk itu, smart investment perlu dirancang dan dijalankan dengan baik, melalui tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih, kepastian hukum dan regulasi, pemimpin yang kuat dan visioner.
Dan satu lagi yang kita tunggu-tunggu sekarang adalah, bagaimana smart development berjalan? Dengan adanya pembangunan infrastruktur “mega proyek” macam monorel dan MRT, deep tunnel, dan seterusnya, akankah kita sebagai warga masyarakat merasa “terganggu” dengan pembangunan tersebut, ataukah kita bisa merasakan adanya kenyamanan dari sebuah smart development? Di sinilah tantangan Jokowi dalam menapaki Roadmap Jakarta: Smart City.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H