Mohon tunggu...
Elmo Julianto
Elmo Julianto Mohon Tunggu... Freelancer - https://www.kompasiana.com/elmojulianto6148

Copy Writer | Content Writer | SEO Content Writer

Selanjutnya

Tutup

Nature

Quokka, Hewan Paling Bahagia di Dunia yang Terancam Punah

26 Maret 2021   19:00 Diperbarui: 26 Maret 2021   19:05 4500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Quokka, yang juga dikenal sebagai wallaby scrub berekor pendek (Setonix brachyurus), merupakan satu-satunya anggota genus Setonix, adalah makropoda kecil seukuran kucing domestik. 

Seperti marsupial lain dalam keluarga makropoda (seperti kanguru dan walabi), quokka adalah hewan herbivora dan terutama aktif di malam hari.

Quokka ditemukan di beberapa pulau kecil di lepas pantai Australia Barat, terutama Rottnest Island, tak jauh dari Perth, dan juga Bald Island dekat Albany, dalam populasi yang terisolasi ersebar di hutan dan padang rumput pesisir antara Perth dan Albany. Sebuah koloni kecil dari quokka juga ada di batas timur di kawasan lindung Cagar Alam Two Peoples Bay, di mana mereka hidup berdampingan dengan potoroo Gilbert yang terancam punah.

Ketenaran Quokka telah membuat mereka terancam di habitat aslinya dan mengalami tingkat stres yang tinggi di kebun binatang.

Kamera berkedip. Tertawa. Jeritan lembut. Ribuan tangan mencoba membawanya. Berbeda dengan situasi di jejaring sosial, para quokka bertahan hidup secara paksa dengan turis dari seluruh dunia. Korban humanisasi, foto-fotonya dengan senyum permanen semakin tersebar secara umum.

Ketenaran digital ini telah menarik jutaan pengunjung ke kebun binatang Australia, yang dikunjungi wisatawan dalam upaya untuk berswafoto dengan hewan-hewan ini. 

Tanpa disadari, aktivitas ini mempengaruhi perilaku dan kesejahteraan spesimen penangkaran, yang menderita stres kronis akibat interaksi dengan manusia.

Quokka yang dalam tekanan

Foto: gettyimages.com
Foto: gettyimages.com

Menurut penelitian terbaru yang dilakukan oleh Pusat Ilmu Kesejahteraan Hewan di Universitas Melbourne, quokka cenderung memodifikasi aktivitas dan pola perilaku mereka saat berinteraksi dengan wisatawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun