Tatkala nafas ini meluap dari kesucian rahim
Seluruh inderaku bersorak dilumuri kebanggaan
Aku bangga terlahir dari tanah ini
Aku bangga sebagai putra leluhur bangsa
Di negeriku yang suci ini,
Tak ada parlemen tandingan
Di negeriku yang damai ini,
Tak ada pula penguasa tandingan
Di negeriku yang agung ini,
Juga tak ada kelompok tandingan
Di negeriku,
orang bijak menuntun kesejahteraan
Tak ada yang mengatasnamakan rakyat
Karena mereka datang dari rakyat
Di negeriku,
Ketika badai datang menerpa
Orang berlomba menebar kebajikan
Bukan melahirkan kebijakan tandingan
Negeriku ini teramat elok nan mempesona
Maka teramat hina di tangan kotor para perampas
Negeriku ladang budaya dan kesantunan
Maka tak pantas dikawal nyawa-nyawa bejat pelahap dahaga kekuasaan
Tuhan !
Jangan kau jadikan negeri ini ada tandingannya
Jangan pula kau lahirkan pemimpin tandingan
Tuhan !
Jagalah negeriku dalam kuasamu
Kutuklah mereka yang mendamba kuasa di negeriku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H