Mohon tunggu...
Elmi Triyuliandari
Elmi Triyuliandari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ibu Rumah Tangga dan Tendik Universitas Muhammadiyah Surabaya

Ibu dua anak yang senang membaca novel dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kenali Gaya Belajar Anak Sejak Dini

21 Juni 2022   12:41 Diperbarui: 21 Juni 2022   15:38 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mover adalah pemelajar kinestetik yang lebih menyukai belajar dengan gerakan dan sentuhan. Seorang mover akan lebih mudah menerima informasi yang melibatkan aktivitas tangan, kaki atau anggota tubuh lainnya. Bayi mover biasanya tidak pernah diam dan selalu bergerak. Ketika PAUD ia akan lebih menyukai aktivitas seperti memanjat, melompat, berjalan, mengendarai mobil ataupun senam gembira. 

Permasalahan utama anak mover ketika di TK adalah tidak dapat duduk dengan tenang dan memperhatikan guru dalam kondisi yang lama. Mover cenderung sangat menyenangi dan fokus terhadap aktivitas fisik. Ilustrasi perkembangan kecenderungan bayi mover oleh Gusrahyani dikatakan bahwa bayi mover semenjak lahir tidak bisa diam selalu bergerak dan berguling serta tidak mau dibatasi oleh bantal atau selimut karena ingin bebas. Orangtuanya sudah terbiasa mengkondisikannya dengan menggendong sambil berjalan-jalan saat akan makan atau tidur. Ketika bayi mover usia BATITA kosakata yang diucapkan masih sangat terbatas dan ia sangat menyenangi aktivitas diluar rumah seperti menendang bola, berguling, berlari dan memeluk dengan sangat erat. Permainan kesenangan bayi mover adalah membongkar lemari dan membuang isi lemari tersebut. 

Perbedaan karakteristik semenjak bayi bisa menjadi manusia yang berbeda karakter pula ketika seseorang beranjak dewasa. orang tua sebaiknya mengarahkan anak-anak mereka untuk memilih permainan yang sesuai dengan karakter dan bisa mengoptimalkan potensi yang dimiliki masing-masing anak. Ketika potensi bawaan yang dimiliki anak-anak tereksplorasi dengan baik dengan seiring bertambahnya usia maka potensi tersebut akan bertambah serta kecenderungan tipe mereka bertambah pula, namun potensi bawaan yang dimiliki anak-anak tidak hilang melainkan akan menjadi pondasi dan kekuatan untuk mengoptimalkan kemampuan lainnya.

Sumber : 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun