Mohon tunggu...
Elmi Tri Yuliandari
Elmi Tri Yuliandari Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu Rumah Tangga dan Tendik Universitas Muhammadiyah Surabaya

Ibu du anak yang suka memasak dan membaca Novel

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Menanamkan Cinta Lingkungan pada Anak dari Lingkungan Keluarga

9 Maret 2023   23:01 Diperbarui: 9 Maret 2023   23:08 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan lingkungan hidup sejatinya sudah diterapkan pada kurikulum merdeka di sekolah mulai dari TK hingga jenjang sekolah pada tingkat SMA. Penerapan Pendidikan lingkungan hidup tak lepas dengan semakin banyaknya permasalahan lingkungan yang terjadi yang semata bukan hanya disebabkan oleh alam akan tetapi pada kondisi sosial dimasyarakat.

Pemerintah mulai memberlakukan adanya proyek penguatan profil pelajar Pancasila yang salah satu dimensi pada proyek tersebut adalah akhlak pada alam. Bagaimana manusia bersikap pada alam itu sendiri dan yang terpenting pada lingkungan disekitar mereka. 

Salah satu implementasi yang dilakukan oleh sekolah adalah melakukan penanaman tanaman dimana dengan mencintai dan merawat tanaman maka anak-anak akan belajar mencintai lingkungannya. Implementasi tersebut sudah dilaksanakan oleh beberapa sekolah di tingkat TK atau PAUD dimana mencintai lingkungan harus dimulai sejak usia dini.

Tentu Pendidikan cinta lingkungan bukan hanya diterapkan di sekolah saja dalam lingkungan keluarga cinta terhadap lingkungan juga menjadi pekerjaan besar yang harus dibiasakan oleh kedua orangtua. Orangtua memiliki peran yang sangat besar dalam pembiasaan cinta pada lingkungan oleh sebab itu sebagai orangtua bukan hanya memberikan nasehat saja akan tetapi harus menjadi teladan bagi anak-anak mereka.

Beberapa hal yang bisa dilakukan oleh orangtua sebagai follow up pembelajaran lingkungan hidup yang diajarkan disekolah adalah sebagai berikut:

Membiasakan untuk membuang sampah pada tempat sampah. Pembiasaan membuang sampah sangatlah penting karena pembiasaan yang disertai dengan rasa kepedulian akan membuat anak merasa bahwa sampah satu akan sangat berdampak pada kebersihan lingkungan. 

Satu hal yang perlu ditekankan oleh orangtua bahwa ketika mereka melihat orang lain membuang sampah tidak pada tempatnya yakni bahwa setidaknya diri kita tidak menjadi bagian pada rusaknya lingkungan kita.  

Membiasakan untuk membawa botol minum dan kotak bekal sendiri. Pembiasaan ini tentu juga harus selalu disampaikan alasan pada anak bahwa botol plastik memberikan dampak pada lingkungan kita karena plastik masa terurainya membutuhkan bertahun-tahun lamanya sehingga jika mengkonsumsi plastik terus menerus bumi akan semakin terpenuhi dengan plastic tersebut akibatnya akan berdampak pada lingkungan kita.

Mengajak anak-anak untuk merawat tanaman dirumah. Salah satu yang bisa dilakukan oleh orangtua dalam membiasakan mencintai lingkungan adalah dengan cara merawat tanaman dengan menyiram tanaman setiap hari. Orangtua bisa mulai memberikan tanggungjawab pada anak dengan merawat tanaman sampai tanaman itu tumbuh menjadi besar. 

Dalam merawat tanaman pasti anak-anak akan memiliki segudang pertanyaan mengapa harus merawat tanaman mengaa harus menyiramnya. Oleh sebab itu pada momen tersebut orangtua bisa menjelaskan dengan singkat pada tanaman berperan besar dalam menciptakan udara yang bersih sehingga manusia bisa selalu menikmati udara yang bersih setiap harinya.

Mengajak anak-anak ke Taman atau cagar alam. Mengajak anak ke taman juga bisa menjadi alternatif orangtua untuk mengenalkan anak-anak tentang berbagai macam tanaman yang tentunya macam-macam tanaman tersebut sangat bermanfaat pada manusia. 

Tanaman tersebut ada yang bisa dimanfaatkan secara langsung ada yang tentu tidak bisa dimanfaatkan secara langsung dan juga ada tanaman yang berbahaya apabila dikonsumsi oleh manusia. 

Pengenalan megenai berbagai tanaman juga harus disertai bahwa kita tidak boleh dengan sembarangan memetic bunga atau daun tanaman yang ada pada tanam karena hal tersebut akan mengganggu pertumbuhan pada tanaman tersebut.

Hal yang tidak kalah penting untuk memfollow up anak-anak akan pentingnya menjaga lingkungan adalah dengan berhemat air dan berhemat energi. Berhemat air bisa dengan memberikan pengertian bahwa menggunakan air dengan secukupnya ketika mandi ataupun ikut membantu mematikan keran air apabila bak mandi air sudah penuh. 

Pembiasaan dalam berhemat energi yang bisa dilakukan dirumah adalah dengan selalu memberikan pengertian pada anak untuk mematikan tv apabila tidak dilihat kemudian mematikan lampu pada siang hari karena listrik adalah salah satu sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui sehingga harus bijak dalam penggunaannya.   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun