Mohon tunggu...
Elmi Safridati
Elmi Safridati Mohon Tunggu... Guru - Guru
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis dan menorehkan sesuatu di medsos menjadi salah satu kesibukan saat ini, walaupun masih dalam tahap belajar. Semoga semuanya bermanfaat. Terima kasih untuk Omjay dan semua guru yang telah mengajarkan ku, semoga ilmu yang sudah diajarkan, berbalas pahala. aamiin...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dipeluk Malam

12 November 2022   23:28 Diperbarui: 13 November 2022   00:05 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image caption pixabay.com

Malam ini ada kesedihan terselip dihati

Sedangkan rembulan masih bersinar terang

Bintang-bintang juga mengajak aku bercanda

Tapi entah mengapa aku tak mampu menyapa mereka

Rasa nyeri itu menyeruak didada

Aku hanya diam menatap gelap

Termenung dalam kesunyian malam

Malam..

Peluklah aku meski dalam kelammu

Biarkan aku terlelap sejenak

Meski ada air mata yg menetes

Itu tak bisa aku hentikan

Rasa ini telah membuat aku lelah

Terlalu banyak air mata yang tumpah 

Dari bisikan hati yang terluka

Aku tak bisa berbuat banyak

Harapku semua baik-baik saja

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun