Goresan kertas putih ini
Telah berwarna warni
Terukir setiap hari
Dengan jemari menari
Aku menatap lagi lukisan
Menaruh pena dalam sentuhan
Aku diam dalam lamunan
Ada sosok yang kutemukan
Beraura dalam naluri
Kehadirannya bagaikan mimpi
Dikala hati senyap sendiri
Terkadang dia datang menari
Gelak tawa aku sendiri
Menatap layar tiada arti
Kutahan tawa biar tak ramai
Karena aku seorang diri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H