Amanah, Iman dan Kinerja
Pada malam hari ini Alhamdulillah Allah SWT telah mengizinkan kami semua untuk kembali melakukan suatu pertemuan dengan para penulis yang tergabung di grup Omjay.
Adapun yang bertindak sebagai pembicara pada malam hari ini adalah guru besar kami juga dalam menulis yakni Kakek Merza. Ilmunya kakek Merza memang sangat luar biasa.Â
Karena itu kakek Merza tidak cuma ingin menelan ilmunya sendiri akan tetapi beliau dengan ikhlas yang luar biasa membagi ilmunya itu kepada kami semua. Jujur saja saya pribadi sangat senang dan bangga sekali dengan kakek Merza. Apalagi ilmunya saya masih sangat dangkal sekali.
Pada malam hari ini kebetulan Omjay tidak sepenuhnya bisa bergabung lantaran sinyal yang tidak bersahabat. Tapi Alhamdulillah pada separoh acara Omjay guru besar kami bisa hadir dan bisa menutup acara.
Adapun pembahasan yang dikupas oleh Kakek Merza pada malam hari ini adalah tentang "Amanah Iman dan kaitannya dengan Kinerja". Ini adalah pembahasan yang sangat luar biasa, apalagi mengingat kita semua yang tergabung didalamnya adalah para guru. Yang banyak sekali menghadapi berbagai masalah dilapangan terkait dengan kinerja.
Berbicara tentang amanah, berati kita berbicara tentang titipan yang harus dijaga. Contohnya anak didik kita yang telah dititipkan oleh orang tuanya kepada kita sebagai guru untuk dididik dengan baik. Dibina akhlaknya, akidahnya, dibimbing dalam mendapatkan ilmu setiap hari tanpa kenal lelah.Â
Kita tidak bisa bilang kalau kita itu lelah. Walaupun memang kita terkadang sudah lelah. Namun karena ada amanah yang harus dilaksanakan maka kita tetap harus bekerja demi terlaksananya amanah itu dengan baik.
Kemudian kaitan amanah dengan iman adalah bahwa, seseorang yang bisa menjaga dan melakukan amanah dengan baik adalah orang yang beriman. Karena iman itu berkaitan dengan keikhlasan. Ketulusan hati dalam menjalankan tugas sehingga sebagai guru kita tidak hanya mengharapkan gaji semata akan tetapi lebih kepada pelaksanaan amanahnya.
Begitu juga perpaduan antara amanah, iman dan kinerja. Kalau seseorang yang dititipkan amanah sudah beriman, maka dia akan bisa melakukan tugas sebagai tanggung jawab penuh. Baik kepada manusia maupun kepada Allah.Â