Mohon tunggu...
Elmi Safridati
Elmi Safridati Mohon Tunggu... Guru - Guru
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis dan menorehkan sesuatu di medsos menjadi salah satu kesibukan saat ini, walaupun masih dalam tahap belajar. Semoga semuanya bermanfaat. Terima kasih untuk Omjay dan semua guru yang telah mengajarkan ku, semoga ilmu yang sudah diajarkan, berbalas pahala. aamiin...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senjata Cinta

7 Oktober 2022   06:06 Diperbarui: 7 Oktober 2022   06:33 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senjata Cinta

Senjatamu adalah cintamu

Tetes-tetes darah para mujahid

Yang berjuang demi cinta yang bergelora

Terpekik diantara reruntuhan tembok masjid, gereja, dan sekolahan

Selongsong peluru bergelut dengan putaran tasbih

Kalung-kalung salib juga digenggam erat pada tangan-tangan yang terkepal

Sedangkan air sungai telah mengalirkan darah kematian

Angin pun telah menebarkan bau busuk mayat yang berserakan

Cinta itu berkobar diantara kecamuk perang

Tersungkur merenggut dengan kobaran api semangat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun