Menikmati rerumputan hijau yang ada diperkebunan sawit
Para pejalan kaki maraton sore dengan sedikit berlari
Melihat ke langit seakan mau runtuh
Walau masih ada sedikit cahaya yang tidak tertutup awan hitam
Kami masih berkeliling
Menikmati sore walau dalam cuaca mencekam
Tak lama langit itu menangis deras
Mengguyur bumi dengan suara riuh
Seakan menumpahkan kemarahan yang terpendam
Bergemuruh dan riuh menimpa atap rumah dengan suara lantang
Kami pun menepi ke sebuah warung