Mohon tunggu...
Elmi Safridati
Elmi Safridati Mohon Tunggu... Guru - Guru
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis dan menorehkan sesuatu di medsos menjadi salah satu kesibukan saat ini, walaupun masih dalam tahap belajar. Semoga semuanya bermanfaat. Terima kasih untuk Omjay dan semua guru yang telah mengajarkan ku, semoga ilmu yang sudah diajarkan, berbalas pahala. aamiin...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kau dan Aku Berbeda Namun Tujuan Kita Sama

2 Oktober 2022   09:47 Diperbarui: 2 Oktober 2022   10:01 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kau dan Aku Berbeda Namun Tujuan Kita Sama

Pakaian berdasi antar jemput pakai taksi

Kursi empuk bagai raja

Dikelilingi para punggawa

Harta banyak uang berlimpah

Serba cukup di atas meja

Makanan enak bergizi pula

Sedang aku hanya manusia ringkih

Tiada pizza yang ada hanya ketela

Aku hanya rumput jelata

Pengajar Alif ba ta

Pendapatan tak seberapa

Sekedar pelepas tanya

Namun ingat panggilan Tuhan

Ketika itu telah tiba

Dasi tak laku apalagi taksi

Baju hanya sehelai kain putih

Tujuh langkah pengantar jenazah

Berbalik arah pulang ke rumah

Dua malaikat datang bertanya

Yang bernama Munkar dan nakir

Menggigil badan kalau tak lepas

Tanya diulang cambuk di lepas

Terbenam roh kedasar kubur

Menangis badan sesali diri

Di atas dunia tak ingat mati

Semua wanita nak dimiliki

Ada yang halal haram dicari

Judi dan mabuk sepanjang hari

Ingatlah ingat sebelum telat

Kita semua kan jadi mayat

Masanya cepat ataupun lambat

Mungkin tak tunggu hari kiamat

Kalau kiamat pun sudah tiba

Mayat dikubur terbang semua

Berserakan seperti laron

Sibuk mencari catatan amal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun