Belajar dari tauge dan bambu
Dalam usaha, segala sesuatunya butuh proses. Lihatlah tauge! Cepat sekali tumbuhnya. Akan tetapi, dia sangat rapuh. Jangankan ditiup angin, disentuh sedikit saja dia patah. Karena tidak ada akar yang kuat untuk tempat tumbuhnya.
Lain halnya dengan bambu. Lihatlah pohon bambu! Pertumbuhannya sangat lambat. Dia memulai dari akarnya dulu. Menancap kuat ke tanah. Barulah mulai dia tumbuh ke atas. Walau lama baru bisa bercabang dan berdaun rimbun. Namun, bambu tidak akan goyah.
Sekuat apapun angin meniup. Sejahat apapun manusia merambah. Menebang semua pohonnya. Menghabisinya sampai tak ada lagi yang terlihat. Akan tetapi suatu saat dia akan tumbuh kembali secara perlahan.
Sebab akarnya sangatlah kuat. Bibitnya tidak pernah mati. Akan tumbuh dan akan berkembang kembali setelah dimusnahkan.Â
Begitu juga dengan usaha manusia. Bagi yang lagi sedang merintis usaha. Butuh kesabaran dan keikhlasan. Dilapangan pasti banyak sekali terdapat hambatan. Yang mungkin saja akan membuat kita patah. Mungkin saja akan membuat kita seakan hilang semangat.
Tapi ayo mari kita pakai ilmu bambu. Mari kita bersabar. Kita ikuti saja prosesnya. Kita nikmati perjalanan waktu. Ketika patah ayo bangun lagi. Jangan menyerah. Ayo bangkit mulai lagi. Tumbuhkan lagi semangat. Insya Allah lambat laun akan menuai hasil.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H