Mohon tunggu...
Elmi Safridati
Elmi Safridati Mohon Tunggu... Guru - Guru
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis dan menorehkan sesuatu di medsos menjadi salah satu kesibukan saat ini, walaupun masih dalam tahap belajar. Semoga semuanya bermanfaat. Terima kasih untuk Omjay dan semua guru yang telah mengajarkan ku, semoga ilmu yang sudah diajarkan, berbalas pahala. aamiin...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Belajar dari Tauge dan Bambu

23 September 2022   13:39 Diperbarui: 23 September 2022   14:21 653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Belajar dari tauge dan bambu

Dalam usaha, segala sesuatunya butuh proses. Lihatlah tauge! Cepat sekali tumbuhnya. Akan tetapi, dia sangat rapuh. Jangankan ditiup angin, disentuh sedikit saja dia patah. Karena tidak ada akar yang kuat untuk tempat tumbuhnya.

Lain halnya dengan bambu. Lihatlah pohon bambu! Pertumbuhannya sangat lambat. Dia memulai dari akarnya dulu. Menancap kuat ke tanah. Barulah mulai dia tumbuh ke atas. Walau lama baru bisa bercabang dan berdaun rimbun. Namun, bambu tidak akan goyah.

Sekuat apapun angin meniup. Sejahat apapun manusia merambah. Menebang semua pohonnya. Menghabisinya sampai tak ada lagi yang terlihat. Akan tetapi suatu saat dia akan tumbuh kembali secara perlahan.

Sebab akarnya sangatlah kuat. Bibitnya tidak pernah mati. Akan tumbuh dan akan berkembang kembali setelah dimusnahkan. 

Begitu juga dengan usaha manusia. Bagi yang lagi sedang merintis usaha. Butuh kesabaran dan keikhlasan. Dilapangan pasti banyak sekali terdapat hambatan. Yang mungkin saja akan membuat kita patah. Mungkin saja akan membuat kita seakan hilang semangat.

Tapi ayo mari kita pakai ilmu bambu. Mari kita bersabar. Kita ikuti saja prosesnya. Kita nikmati perjalanan waktu. Ketika patah ayo bangun lagi. Jangan menyerah. Ayo bangkit mulai lagi. Tumbuhkan lagi semangat. Insya Allah lambat laun akan menuai hasil. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun