Mohon tunggu...
Elmi Safridati
Elmi Safridati Mohon Tunggu... Guru - Guru
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis dan menorehkan sesuatu di medsos menjadi salah satu kesibukan saat ini, walaupun masih dalam tahap belajar. Semoga semuanya bermanfaat. Terima kasih untuk Omjay dan semua guru yang telah mengajarkan ku, semoga ilmu yang sudah diajarkan, berbalas pahala. aamiin...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Gundah

21 September 2022   22:16 Diperbarui: 21 September 2022   22:38 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku gundah

Belakangan ini jiwaku resah

Hatiku terasa seakan gelisah 

Perasaanku ini gundah gulana

Serasa sudah tak sanggup lagi melangkah

Karena kakiku terasa seolah patah

Ya Rabbi kenapa ini

Aku tak menyangka kok jadi begini

Harapan ku seakan telah pergi

Terlihat sayup tak lagi bertepi

Semangat yang dulu sangat membara

Kini seakan pudar tak terkira

Aku yang dulu punya seribu cita

Kini terbang entah kemana

Hanya karena ada kendala

Kendala yang tiada kusangka

Ada orang yang begitu tega

Membuat semangatku ini patah

Dalam gemulai ku ayunkan langkah

Walau terkulai namun ku kuatkan jiwa

Walau tertatih kubawa diri melangkah

Walau tak sanggup lagi namun aku tak boleh kalah

Emosi jiwa seolah meledak sudah

Rasa itu membuncah di dalam dada

Namun semua kucoba bertahan

Walau payah aku harus mencoba

Aku ini tak boleh gegabah

Apalagi dalam mengambil langkah

Salah sedikit aku juga yang susah

Jadi lebih baik aku mengalah 

Di dalam doa kurangkai kata

Kepada Allah aku sampaikan kisah

Semoga sadar yang membuat luka

Orang yang susah kini dianiaya 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun