Mohon tunggu...
Elmi Safridati
Elmi Safridati Mohon Tunggu... Guru - Guru
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis dan menorehkan sesuatu di medsos menjadi salah satu kesibukan saat ini, walaupun masih dalam tahap belajar. Semoga semuanya bermanfaat. Terima kasih untuk Omjay dan semua guru yang telah mengajarkan ku, semoga ilmu yang sudah diajarkan, berbalas pahala. aamiin...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malamku Berair Mata

19 September 2022   22:06 Diperbarui: 19 September 2022   22:08 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malamku berair mata

Gelap malam merasuk jiwa

Lara hati membakar Sukma

Ku bujuk hati namun tak bisa

Akhirnya malamku kini berair mata

Tak pernah terbayang akan mendera

Khabar duka terdengar sudah

Detak jantung hati melanda

Benarkah Khabar yang diterima

Luka hati kian menganga

Perihnya tiada terkira

Rasa tersayat oleh sembilu luka

Badan pun kini tak berdaya

Wahai sahabat pautan jiwa

Telah lama kita bersama

Aku belum bisa menerima

Bahwa engkau sudah tiada

Kini apa hendak dikata

Engkau sudah berkalang tanah

Hanya doa yang aku sembah

Biar engkau tenang disana

Ku hamparkan sajadah duka

Ku adukan sama yang kuasa

Kenapa engkau cepat dipinta

Padahal kami belumlah rela

Rela hati haruslah rela

Melepas mu dengan segera

Kepusara engkau dibawa

Kami hanya melihat saja

Rasa bergoncang bumi dipijak

Terasa kaku kaki menginjak

Tak kuasa melihat jejak

Rasa malas diri beranjak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun