Mohon tunggu...
Elmi Safridati
Elmi Safridati Mohon Tunggu... Guru - Guru
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis dan menorehkan sesuatu di medsos menjadi salah satu kesibukan saat ini, walaupun masih dalam tahap belajar. Semoga semuanya bermanfaat. Terima kasih untuk Omjay dan semua guru yang telah mengajarkan ku, semoga ilmu yang sudah diajarkan, berbalas pahala. aamiin...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kupu-Kupu Merindu

12 September 2022   16:32 Diperbarui: 12 September 2022   16:43 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kupu-kupu merindu

Ku coba terbang mengepak sayap

Walau terseok tetap ku merayap

Aku sadar sayapku lemah

Tapi anganku tetap tak mau kalah

Aku terbang dari dahan ke dahan

Mencoba melawan badai

Mencoba melewati angin

Mencoba bangkit dari terpaan hujan 

Terkapar terseot-seot

Sayapku seakan patah

Patah dan sulit sekali bangkit

Aku lunglai, aku tergeletak, aku lemah...

Nafasku tersendat

Tubuhku lelah sekali

Panas tak juga datang

Sayapku terasa berat untuk terbang

Tapi aku tetap berusaha

Aku harus sampai kebulan

Aku coba menghubungi bintang

Aku coba bicara dengan matahari

Semua diam, mereka diam

Aku bingung, aku makin lelah

Apakah aku harus pasrah

Apakah aku harus bertahan di lelah ini

Kapan sayapku kering

Kapan aku bisa terbang 

Aku ingin menari

Aku ingin berkelana lagi

Aku rindu mencicipi madu bunga

Aku rindu main bersama sahabatku

Aku rindu dengan cahaya matahari

Aku rindu dengan semuanya

Tapi kini aku lemah

Tiada satupun yang peduli padaku

Ya Tuhan...tolonglah aku...

Aku sakit...aku pedih...aku...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun