Mohon tunggu...
Elmi Safridati
Elmi Safridati Mohon Tunggu... Guru - Guru
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis dan menorehkan sesuatu di medsos menjadi salah satu kesibukan saat ini, walaupun masih dalam tahap belajar. Semoga semuanya bermanfaat. Terima kasih untuk Omjay dan semua guru yang telah mengajarkan ku, semoga ilmu yang sudah diajarkan, berbalas pahala. aamiin...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Melukis

10 September 2022   12:08 Diperbarui: 10 September 2022   12:12 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Melukis

Mari kita melukiskan perasaan

Di atas sehelai kertas beralas koran

Lukiskan dengan indah janganlah segan

Bayangkan saja orang yang diinginkan

Mari melukis goyangkan kuas tangan

Agar jangan hanya sebatas angan

Benci dan cinta sama ratakan

Agar jangan jadi penyakitan

Memulai memang terasa enggan

Rasanya tangan berat dihimpit beban

Lukiskan saja janganlah enggan

Lama kelamaan akan jadi ringan

Aku hanya seorang pengamen

Menghiba cinta kepada bangsawan

Lukisanku ingin ku goreskan

Tapi aku malu diketawakan

Banyak sekali yang ingin ku lukiskan

Sudah bersemayam dihati demikian

Tapi ku malu bersama teman

Kalau lukisan ku membosankan

Andai kau tau isi hatiku

Tak mungkin kau salah perlakukan aku

Tapi sayang kau sepelekan aku

Kau telah menghina harga diriku

Aku tak mampu melukiskan itu

Dikertas putih seperti salju

Hanya membuat hati membeku

Tak ku sangka kau akan begitu

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun