Mohon tunggu...
Elmi Safridati
Elmi Safridati Mohon Tunggu... Guru - Guru
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis dan menorehkan sesuatu di medsos menjadi salah satu kesibukan saat ini, walaupun masih dalam tahap belajar. Semoga semuanya bermanfaat. Terima kasih untuk Omjay dan semua guru yang telah mengajarkan ku, semoga ilmu yang sudah diajarkan, berbalas pahala. aamiin...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sampah

30 Agustus 2022   06:26 Diperbarui: 30 Agustus 2022   06:30 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

SAMPAH 

Bau mu menyengat menusuk hidung 

Lalat-lalat hinggap di sekitar mu 

Manusia-manusia berdasi Jijik kepada mu 

Tapi ingat 

Walau kau hanya seonggok sampah 

Jika kau jatuh pada tangan seniman 

Maka engkau akan jadi lukisan indah 

Sampah 

Semua orang jijik memandang mu 

Enggan memegang mu 

Semua menjauhi mu 

Tiada satupun yang mau mendekat 

Tapi ingat 

Jika kau jatuh pada tangan pedagang 

Maka kau akan bernilai ekonomis 

Sampah 

Angin pun enggan mengibasmu 

Hujan pun malas membersihkan mu 

Semua selokan akan penuh oleh mu 

Sumpah serapah tertuju kepada mu 

Tapi ingat 

Itu bukan salah mu 

Sampah 

Sabarlah engkau punya diri 

Engkau tak salah 

Yang salah itu yang membuang mu 

Membuang mu sembarangan 

Tanpa ada rasa bersalah 

Tanpa sadar akan lingkungan 

Akhirnya engkaulah yang disalahkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun