Mohon tunggu...
Elmi Safridati
Elmi Safridati Mohon Tunggu... Guru - Guru
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis dan menorehkan sesuatu di medsos menjadi salah satu kesibukan saat ini, walaupun masih dalam tahap belajar. Semoga semuanya bermanfaat. Terima kasih untuk Omjay dan semua guru yang telah mengajarkan ku, semoga ilmu yang sudah diajarkan, berbalas pahala. aamiin...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Waspadalah Jangan Jadikan Anak-anakmu Kriminal

29 Juli 2022   13:47 Diperbarui: 29 Juli 2022   14:34 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terkadang kita sebagai orang tua terlalu sayang sama anak, sehingga apapun yang diminta anak, selalu kita turuti tanpa mempertimbangkan apa yang akan terjadi pada diri anak. Bukan tidak boleh hal itu dilakukan akan tetapi tentunya beberapa hal harus jadi pertimbangan penting yang harus kita pikirkan. Seperti kalau seandainya apa yang diminta anak itu, rasanya tidak terlalu penting maka sebaiknya diurungkan saja. Karena akan berefek besar kepada kejiwaannya. Ilmu psikologi menunjukkan bahwa ada beberapa alasan kenapa orang tua dibilang bertanggung jawab dalam menyebabkan anaknya-anaknya menjadi kriminal atau penjahat.

Pertama. Karena orang tua lah yang selalu memberikan semua yang diminta oleh anak-anaknya. Anak- anak akan tumbuh dan dewasa dengan keyakinan bahwa ia berhak atas semua yang ia Inginkan. Terlepas dari mana pun ia dapatkan. Seandainya orang tua sudah pergi misalnya untuk selama-lamanya, atau karena satu dan lain hal terjadi sesuatu pada orang tua. 

Katakanlah usahanya mengalami kegagalan misalnya, yang membuat pundi-pundi keuangan menurun drastis. Nah anak-anak yang tadinya sudah terbiasa dengan kemewahan dan dengan segala hal yang selalu ada, mereka tidak akan bisa menerima keadaan ini. Mereka akan berusaha untuk mendapatkan apa yang ia inginkan dengan jalan apapun. Inilah terkadang yang membuat dia menjadi kriminal. Melakukan hal yang tidak diinginkan terhadap masyarakat, seperti mencuri, merampok, membunuh dan lain sebagainya hanya karena ingin mendapatkan apa yang dia inginkan.

Kedua, adanya pendidikan yang tidak baik terhadap anak-anak dari orang tua. Hal itu dipupuk oleh orang tua, sehingga membuat anak merasa ada dukungan terhadapnya dari orang tua setiap waktu. Misalnya seorang anak yang berbuat dan berkata tidak pantas. Ada sebahagian orang tua yang tertawa saat anaknya berkata tidak senonoh itu. Ini terkadang sebahagian orang tua tidak menyadari bahwa pengaruh negatif yang dilakukan oleh orang tua terhadap jiwa anak sangatlah besar. 

Anak akan menyimpan dihatinya bahwa, orang tuaku saja tidak melarangnya kok, malah dia sepertinya setuju dan bangga kalau aku bisa berkata yang tidak baik, inilah yang tersimpan dijiwa anak-anak. Akhirnya anak-anak kita tidak lagi bisa menghargai orang lain dan menganggap apa yang dilakukannya itu adalah sebuah hal yang lumrah dan biasa saja. 

Sehingga sifat buruk ini akan tumbuh dan berkembang pada diri anak sampai ia dewasa dengan keyakinan bahwa sikap tidak hormat itu adalah suatu hal yang alami dan biasa saja dan bahkan menyenangkan. Mirisnya malah, ketika ada orang lain yang menegur, malah orang tua membela anaknya. Ini adalah hal yang tidak baik dilakukan oleh orang tua. Sebab dengan hal ini anak tidak akan pernah lagi menghargai orang lain.

Ketiga, Orang tua yang selalu membantu anak-anak nya dalam membereskan urusannya. Ketika anak mendapatkan masalah, yang seharusnya orang tua tidak perlu ikut campur, tidak perlu turun tangan, tetapi orang tua selalu ikut campur. Sehingga anak-anak tidak bisa menyelesaikan masalahnya sendiri. Anak-anak tidak bisa bertanggung jawab. Ada halnya orang tua harus ikut campur ada halnya orang tua membiarkan anak-anak untuk menyelesaikan masalahnya sendiri. 

Agar kedewasaan itu tumbuh pada diri anak. Kalau hal ini tetap dilakukan terhadap anak maka akan tumbuh pada diri anak sampai dewasa dengan keyakinan bahwa orang lain lah yang akan mengemban tanggung jawab mereka. Akan tumbuh juga didalam diri anak, kalau aku berbuat salah kan ada orang tuaku yang akan bertanggung jawab. Inilah yang akan tertanam didalam diri anak-anak. Oleh sebab itu seharusnyalah orang tua mendidik anak-anak dari kecil untuk terbiasa meminta maaf atau menyelesaikan masalahnya semenjak dari kecil agar tumbuh rasa tanggung jawab pada diri anak-anak.

Keempat. Orang tua yang membiarkan saja anak- anaknya menonton TV tanpa didampingi, sehingga anak-anak akan bebas menonton tayangan yang seharusnya tidak ditonton oleh mereka. Begitu juga bermain ponsel tanpa adanya kontrol dari orang tua. Ini lebih berbahaya, karena ponsel itu ada pada tangan anak-anak dan mereka bebas membawanya kemana saja dan mengakses apa saja yang mereka inginkan. Namanya anak-anak yang suka meniru. 

Terkadang malah hal yang tidak baiklah yang telah dicontoh oleh anak-anak kita. Inilah salah satu pembiaran orang tua terhadap anak yang membuat anak-anak menjadi kriminal. Mereka akan melihat bagaimana caranya mencuri, memperkosa, merampok, membunuh dan lain sebagainya dihenponnya sendiri. Mereka akan kecanduan melihat hal-hal yang tidak senonoh, dan kadang malah ingin mempraktekkannya kepada orang lain.

Keenam. Orang tua yang selalu memanjakan anak-anaknya dengan uang. Ketika anak-anak hidup dalam keluarga yang serba cukup. Terkadang orang tua selalu memberi uang yang tidak sepantasnya kepada anak-anak. Dengan uang yang ada itu maka tak jarang anak-anak telah menyalah gunakannya kepada hal-hal yang tidak benar. 

Seperti membeli rokok, membeli minuman keras, bahkan membeli barang terlarang seperti narkoba dan sejenisnya dan barang-barang terlarang lainnya. Inilah yang telah membuat anak-anak rusak. Nah siapa yang memberi fasilitas itu, ya orang tuanya. Makanya mari berhati-hati sebagai orang tua. Siapa yang tidak sayang kepada anak-anak. Pasti semua orang tua tentu sayang. Akan tetapi kita perlu memikirkan kasih sayang yang telah kita berikan jangan sampai malah telah membuat anak-anak kita jadi kriminal yang merusak dirinya sendiri dan orang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun