Pemilik pabrik : Oh...iya boleh-boleh, yang penting tidak menggangu sekolah nya kalian ya.
Pelangi : Iya pak, tidak menggangu sama sekali kok pak. Kami kerja kan cuma hari Minggu aja, trs hari libur sekolah jg ya pak seperti waktu di kalendernya ada tanggal merah.
Pemilik pabrik : Iya nak boleh-boleh, ga apa-apa, biar nanti juga bisa bapak kasih uang belanja kalian sesuai banyak nya roti yg sudah terbungkus ya.
Pelangi : Ya pak, terimakasih banyak ya pak, kalo gitu kapan kami bisa mulai kerja pak...
Pemilik pabrik : Hari ini jg bisa
Pelangi, Reno, hafsi : Alhamdulillah...
Mulai Minggu itu mereka bekerja di pabriknya pak Tejo. Satu bungkus roti dikasih upah 25 rupiah. Sekarang mereka berlomba untuk membungkus roti sebanyak-banyaknya. Dengan riang gembira mereka bekerja dengan karyawannya pak Tejo yang lain. Selesai membungkus roti upah mereka langsung dibayar oleh pak Tejo. Makin semangat mereka bekerja. Sekarang waktunya Pelangi sdh terisi penuh dengan jadwal sekolah dan pekerjaan. Pelangi semakin bisa membagi waktu. Semua waktu tidak ada yg sia-sia. Akhirnya Pelangi miskin kini sudah mulai bisa belanja dan bahkan mengirim sebahagian uangnya ke kampung, untuk orang tuanya. ( bersambung.. )
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI