Mohon tunggu...
Elmi Safridati
Elmi Safridati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis adalah hobi yang tak bisa dipungkiri. Semoga apa yang tertulis bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pesona yang Sangat Menarik di Negeri Jiran Malaysia

16 November 2024   08:26 Diperbarui: 16 November 2024   08:45 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar dokpri 

Indonesia, Malaisyia, dan Singapura konon khabarnya dahulu kala adalah negara yang terdiri dari satu kesatuan. Karena penduduknya bertambah hari bertambah banyak, maka akhirnya ketiga negara ini membentuk negaranya masing-masing sehingga jadilah tiga negara yang terpisah, namun tetap berdampingan dan menjalin hubungan yang baik sampai saat ini.

Banyak hal yang dilakukan oleh ketiga negara ini agar silaturrahmi tetap terjalin dengan erat. Diantaranya pertukaran pelajar, hubungan kerjasama bidang politik, sosial, ekonomi, budaya dan lain-lain.

Karena hal ini dari segi bahasapun ketiga negara ini memiliki kemiripan bahasa yang mudah untuk dimengerti yakni menggunakan bahasa Melayu. Jadi jika berkunjung ke Malaysia dan Singapura tidak mahir berbahasa inggris jangan takut. Mereka yang ada di sana masih paham apa yang kita katakan. 

Indonesia, Malaisyia, dan Singapura adalah negara yang penduduknya sangat heterogen. Banyak manusia yang ada di dalamnya, berasal dari berbagai suku, bangsa dan keturunan. Seperti cina, India, Indonesia, Pakistan, Banglades, dan lain sebagainya. Namun mereka berusaha untuk bisa menguasai bahasa Melayu walaupun sebenarnya bahasa itu bukanlah bahasa ibu mereka. 

Sepanjang perjalanan yang kami kunjungi di Malaisyia banyak hal yang menjadi tempat persinggahan. Seperti genting, patung Budha, istana kerajaan Malaisyia, menara kembar, aquarium, pasar-pasar tradisional, mesjid, plaza-plaza dan lain sebagainya.

Semua tempat itu sangat indah dan mempesona. Unik dan sangat pantas untuk dikunjungi. Setidaknya melihat keindahan yang ada di negeri orang membuka mata hati kita betapa indahnya ciptaan Allah. 

Input sumber gambar dokpri 
Input sumber gambar dokpri 

Patung Budha yang terletak di kaki bukit yang sangat cantik,  sangatlah banyak pengunjungnya. Di sana orang-orang yang beragama Budha melakukan ibadahnya. Rata-rata mereka berasal dari orang-orang keturunan India. 

Yang tak kalah menariknya, tempat itu dipenuhi oleh manusia dan burung-burung merpati yang seolah jinak namun tak bisa ditangkap. Sangat menggemaskan sekali. 

Rasanya tak puas kalau hanya sekali saja berkunjung ke sana. Ditambah lagi ketertiban dan keindahan kota Malaisyia yang dihuni oleh jutaan penduduk sangat terasa. Semuanya teratur dan rapi. Uniknya lagi di jalanan jarang sekali terdengar klakson mobil atau motor, padahal badan jalan dipenuhi oleh kendaraan bermotor.

Mereka yang berkendaraan di jalan-jalan yang ada di Malaysia, akan mengutamakan antri daripada membunyikan klakson kendaraan mereka. Sangat berbeda sekali dengan apa yang terlihat di negara kita yang sangat riuh dengan bunyi klakson kendaraan.

Kalau di negara kita hanya karena mau saling mendahului saja terkadang mau baku hantam dan berkata kasar di jalanan. Di Malaisyia hal ini tidak akan ada kita dapati. Sungguh luar biasa, dan aturan yang sangat bagus untuk dicontoh oleh rakyat kita. Saya sangat salut melihat kepatuhan rakyat Malaysia akan ketertiban yang ada di sana terutama ketertiban yang ada di jalan raya.

Negara Malaysia juga sangat bersih. Jarang sekali terlihat sampah di jalanan. Kalau ada yang membuang sampah sembarangan akan kena denda saat itu juga. Jadi karena tata tertib itulah makanya siapapun tidak akan berani membuang sampah sembarangan. Hasilnya kota itu terlihat bersih di mana-mana, walau tanpa terlihat petugas kebersihan yang menyapu jalanan.

Dari sini kita bisa berpikir bahwa dengan ketertiban yang diterapkan seperti ini telah mengurangi sebahagian pengeluaran pemerintah untuk petugas kebersihan. Andaikan ada, tentunya tidak sebanyak yang seharusnya. Mungkin saja hanyalah mobil besar pengangkut sampah masyarakat saja yang ada. Karena sampah-sampah itu sudah dikemas oleh masyarakat itu sendiri di rumahnya masing-masing. 

Yang tak kalah menariknya lagi, pada malam hari gedung-gedung pencakar langit akan memancarkan cahaya yang sangat indah. Terutama di gedung menara kembar yang menjadi salah satu ikon destinasi keindahan kota Malaisyia. 

Dari atas menara akan terpancar cahaya lampu dengan berbagai warna yang menarik. Berkilau sangatlah indah. Cocok sekali untuk memanjakan mata yang lelah. Di depan menara kembar menari-nari  pula air mancur yang berjejer rapi. Di tengah-tengah air mancur ada kolam panjang tempat pertukaran air itu keluar masuk. 

Input sumber gambar dokpri 
Input sumber gambar dokpri 

Di sekelilingnya ada taman yang indah. Yang membuat semua orang yang datang ke sana akan berfoto ria di sepanjang taman itu. Namun jangan sembarangan berfoto di sana. Harus menjaga bunga agar tidak terinjak. Harus juga menjaga air mancur agar tidak terpeleset ke dalamnya, atau kotor oleh tangan pengunjung.

Di sekitar tempat itu ada polisi yang berjaga-jaga. Kalau dia melihat ada yang menginjak bunga maka dia akan menegur dengan sopan. 

Jika pembaca belum sempat ke sana agaknya tulisan ini sudah mewakilkan akan keberadaan wajah Malaisyia walaupun belum menunjukkan secara keseluruhannya. Karena penulis baru bisa menceritakan sedikit saja yang penulis kunjungi. 

Namun untuk mengatasi rasa penasaran jika pembaca ada kesempatan silahkan berkunjung ke Malaisyia bagi yang belum. Untuk mempelajari banyak hal yang tidak ada di negara kita. Seperti bebas dari sampah dan lain-lain.

Hal di atas bukan tidak ada di negara kita, sebenarnya sudah ada, akan tetapi jarang sekali diterapkan. Namun di sana keadaan itu sangat terlihat sekali dilapangan. 

Berbading terbalik dengan negara kita yang sampahnya menumpuk setinggi gunung. Terutama di pinggiran -pinggiran jalan raya. Kesadaran inilah yang tidak terlihat di negara kita, entah sampai kapan rakyat akan sadar dengan kebersihan lingkungannya sendiri.

Dari pihak pemerintah sebenarnya sudah menghimbau, dengan memasang spanduk yang bertuliskan "dilarang membuang sampah di sini." Tujuannya adalah agar masyarakat tidak memuang sampah sembarangan. 

Namun sepertinya hal itu diabaikan saja. Tulisan tetaplah sekedar tulisan, sampahnya tetap menumpuk sembarangan. Dengan begini berati memang kesadaran masyarakatlah yang belum ada dan masih sangat kurang sekali. 

Maaf tulisan ini tidak ada maksud untuk menyinggung siapapun. Saya hanya menulis sesuai dengan apa yang saya lihat. Semoga lambat laun negara kita akan teratur seperti negara-negara lainnya terutama dari kebersihan, kedisiplinan berkendara di jalan raya dan lain sebagainya. 

Riau

16 November 2024

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun