Hadapi luka lara dengan batin yang membara. Tak perlu ragu dalam menggumam sembara. Eratkan hati dengan kekuatan yang tersimpan. Biar rasa sakit tak mampu lagi meratap dalam duka.
Di dalam jiwa tersembunyi api yang berkobar. Takkan pernah padam oleh badai yang berkibar. Jangan biarkan luka menguasai diri dan terpendam. Biarkanlah batin membara karena tak bisa lagi berdiam.
Keputusasaan tak perlu menjadi teman setia. Lelah dan putus harapan takkan berarti apa-apa. Berdiri tegar, hadapi setiap luka dalam langkah kaki. Batin yang membara menjadi pelita yang terus menyala.
Langit akan berawan, hujan pun mungkin mengguyur. Tapi hati yang membara takkan pernah terguyur. Berani hadapi luka dengan keberanian yang tulus. Batin yang membara akan menerangi jalan yang kelam.
Ingatlah, luka hanyalah bagian dari perjalanan hidup. Ia akan sembuh dan menguatkan diri kelak nanti. Tetaplah berpegang teguh pada harapan yang tersisa. Dan biarkanlah batin yang membara menjadi obat penawar lara
Riau, 26 Juli 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H